Miris sekali melihat seorang ibu
yang dipukuli dan dimakimaki anaknya yang baru berumur 5 tahun. Entah apa masalahnya,
si anak berteriakteriak, “Mama gila…! Mama gila...!” sambil memukul-mukul dan
menendang-nendang ibunya. Sang ibu juga marah dan memukul balik sang anak. Saya
beranikan diri untuk bertanya pada sang
ibu, “Apa di rumah gitu juga, suka mukul?”. “Ya, tapi kalau di rumah saya
kurung kalau begini”, jawabnya dengan masih tampak kemarahan di wajahnya.
Keluarga Bahagia dengan Teknik Time Out Time out adalah suatu cara untuk mengendalikan marah dan menghentikan perilaku buruk anak, dengan memberikannya kesempatan untuk menenangkan diri dan berpikir kembali atas perbuatan yang dilakukannya. Membiarkan anak melakukan perilaku buruk di depan kita itu membuat anak merasa bahwa tindakannya itu diperbolehkan bahkan didukung oleh orang tuanya (buktinya orangtua membiarkan mereka melakukan).
Keluarga Bahagia dengan Teknik Time Out Time out adalah suatu cara untuk mengendalikan marah dan menghentikan perilaku buruk anak, dengan memberikannya kesempatan untuk menenangkan diri dan berpikir kembali atas perbuatan yang dilakukannya. Membiarkan anak melakukan perilaku buruk di depan kita itu membuat anak merasa bahwa tindakannya itu diperbolehkan bahkan didukung oleh orang tuanya (buktinya orangtua membiarkan mereka melakukan).
Berhasil melakukan time out
merupakan sebuah kunci orangtua dapat lebih dipatuhi oleh anak. benar yaitu yang bisa membuat
mereka mengerti, terbantu untuk akhirnya bisa dan terbiasa. Praktek mengatasi
anak yang suka memukul diceritakan dalam buku Anak Saya Tidak Nakal Kok karya
dr Zulaehah Hidayati (Pimred Buletin). Teknik mengatasi anak suka memukul
dengan Redam amarah (R) orang tua, Empati mendengarkan (E) anak dan N
(Notifikasi pembicaraan dan tindakan) pada anak serta T (Tanamkan Energi
Positif) pada anak. Penggunaan teknik time out (NG) juga dibahas sebagai salah
satu pilihan bila cara lain tak berhasil. Langkah-langkah tersebut perlu
dipahami baik fungsi maupun caranya sehingga bisa membantu ayah bunda untuk
melaksanakan pengasuhan dengan mudah dan menyenangkan.
Dalam pelaksanaannya, mengubah
perilaku anak yang negatif, menjadi positif memang membutuhkan waktu. Tidak
bisa orangtua berharap anak akan berhenti memukul, menggigit dan menjambak
dalam hitungan hari. Setelah bisa pun, sesekali anak bisa jadi mengulang kembali.
Namun, yang lebih utama dari sebuah usaha termasuk pengasuhan anak adalah
prosesnya, bukan hanya berpatokan pada hasil. Kesabaran dan keistiqamahan ayah
bunda juga dipelajari oleh sang anak dan suatu saat nanti mereka juga akan
melakukan hal yang sama pada putra putrinya.
Pernah diterbitkan di buletin mingguan Rumah Parenting
Sumber foto: little-girl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar