Kata BIPOLAR memang menjadi sangat populer tahun 2009 setelah salah selebritis Indonesia yang dikabarkan mengalaminya BIPOLAR. Saat itu sang selebritis mengakui sering sedih berkepanjangan, depresi berat, berhalusinasi hingga tidak bisa tidur. Sejak orangtuanya bercerai ketika ia masih kecil.
Selang beberapa tahun dari kejadian itu, tepatnya tahun 2014 jagat perfilman Internasional juga dihebohkan kematian Komedian dan aktor Hollywood, Robin Williams.
Robin ditemukan tak bernyawa di Tiburon, California Utara. Orang-orang terdekatnya menyebutkan bahwa pria 63 tahun itu baru-baru ini berjuang melawan BIPOLAR.
Apa itu BIPOLAR
Menurut wikipedia BIPOLAR adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa mania dan depresi, karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive. Suasana hati penderitanya dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang berlebihan tanpa pola atau waktu yang pasti.
Faktor Pemicu
Penderita penyakit ini cenderung mengalami faktor pemicu munculnya penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor dapat berasal dari hubungan antarperseorangan atau peristiwa-peristiwa pencapaian tujuan (penghargaan) dialam hidup.
Contoh dari hubungan perseorangan antara lain jatuh cinta, putus cinta, dan kematian sahabat. Sedangkan peristiwa pencapaian tujuan antara lain kegagalan untuk lulus sekolah dan dipecat dari pekerjaan.
Selain itu, seorang penderita gangguan bipolar yang gejalanya mulai muncul saat masa ramaja kemungkinan besar mempunyai riwayat masa kecil yang kurang menyenangkan seperti mengalami banyak kegelisahan atau depresi.
Selain penyebab di atas, alkohol, obat-obatan dan penyakit lain yang diderita juga dapat memicu munculnya gangguan bipolar.
Dahsyatnya Dampak BIPOLAR jika dibiarkan
Setelah dua selebritis yang terekspos mengidap BIPOLAR, bisa jadi ini hanya fenomena gunung es yang hanya tampak dipermukaan saja. Kita tidak pernah menyelami kedalamannya kasus tersebut. Butkinya akhir-akhir ini banyak sekali berita-berita bunuh diri atau membunuh orang lain dengan alasan kesal dan dendam. Sehingga kita berkesimpulan jika penyakit itu sangat dekat dengan kita.
Gejala-gejala BIPOLAR yang tanpa kita sadari
1. Suasana hati yang murung dan perasaan sedih yang berkepanjangan.
2. Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas.
3. Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu.
4. Tidak mampu merasakan kegembiraan.
5. Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga.
6. Sulit konsentrasi.
7. Merasa tak berguna dan putus asa.
8. Merasa bersalah dan berdosa.
9. Rendah diri dan kurang percaya diri.
10. Beranggapan masa depan suram dan pesimistis.
11. Berpikir untuk bunuh diri.
12. Hilang nafsu makan atau makan berlebihan.
13. Penurunan berat badan atau penambahan berat badan.
14. Sulit tidur, bangun tidur lebih awal, atau tidur berlebihan.
15. Mual sehingga sulit berbicara karena menahan rasa mual, mulut kering, susah buang air besar, dan terkadang diare.
16. Kehilangan gairah seksual.
17. Menghindari komunikasi dengan orang lain.
Hampir semua penderita gangguan bipolar mempunyai pikiran tentang bunuh diri. dan 30% di antaranya berusaha untuk merealisasikan niat tersebut dengan berbagai cara.
BIPOLAR ternyata bisa disembuhkan
Setelah kita sadar bahwa BIPOLAR itu sangat dekat dengan kita, seketika itu pula kita taku dan ngeri dibuatnya tetapi janganlah kita antipati pada orang-orang yang terindikasi mengidap penyakit tersebut karena BIPOLAR ternyata bisa sembuh dan menjalani hidup layaknya manusia dengan seutuhnya.
Adalah Sendy Hadiat yang berani berbagi pengalaman "berharganya bersama BIPOLAR" dengan menuliskannya dalam sebuah buku yang berjudul "MenemukanMu dan Menemukannya". Dalam bukunya beliau bercerita tentang pengalamannya menghadapi BIPOLAR. Mengapa ia mengalami BIPOLAR hingga bagaimana usaha beliau menghadapinya.
"Perjalanan melawan penyakit mulai mendekatkan dirinya kepda Sang Pencipta. Kini, Sendy mulai menjadi pribadi yang matang, tabah, dan penuh rasa syukur. Ia bisa menerima bipolar diorder sehingga jiwanya merasa berarti dan bahagia"
Sendy Hadiat juga menegaskan bahwa bunuh diri bukanlah penyelesaian dari BIPOLAR ini justru perhatian, kasih sayang, penghargaan dan kepercayaan dari keluarga adalah obat termajur yang ada didunia ini. Dan memberikan ruang kepada mereka para penderita BIPOLAR untuk berpikir tentang hikmah dari berbagai tekanan yang menempa, sudah merupakan ketetapan dan ketentuan yang menjadi Qadarullah untuk kita.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari BIPOLAR ini, Aamin...Aamiin ya Rabbal'alamin.
#Challange7
#PasukanBloggerJA
#Bipolar
#ReviewSendyHadiat