Dongeng ini karangan sendiri, saya sampaikan pada anak-anak
sebelum tidur.
Suatu hari
buaya terlihat muram, wajahnya tampak sendu terkadang meringis. Usut punya usut
ternyata buaya sedang sakit gigi. Wah… sakit gigi itu enggak enak sekali ya!
Meski yang sakit hanya satu gigi tapi ngilu dan ngerinya sebadan-badan. Buaya
sakit gigi karena suka sekali makan yang manis-manis tetapi suka lupa gosok
gigi. Buaya hari itu hanya meminum obat Paracetamol,
dan belum periksakan diri ke dokter gigi. Setelah berasa baikan, buaya bukannya
ke dokter gigi untuk periksa malah pergi memenhi undangan ulang tahun Kelinci.
Merasa sudah
baikan dan ga sakit lagi, buaya makan kue, permen, susu coklat yang banyak dan
dia bilang sama Kelinci kalau dia enggak pernah sakit gigi. Oleh karena itu
Kelinci percaya aja dan memberikan makanan manis sebanyak-banyaknya pada buaya.
Setelah acara ulang tahun hampir selesai giginya kembali ngilu dan sakit. Takut
ketahuan oleh kelinci, buaya segera pamit pulang.
Sampai di
rumah buaya sudah tak tahan lagi, merasakan sakit padahal dia sudah meminum
obat namun ternyata sakitnya tak kunjung reda. Sampai malam menjelang dan pagi
hampir tiba, buaya tak kunjung tidur dia bolak-balik ke kamar mandi untuk
kumur-kumur air garam. Berharap sakitnya akan reda setelag berkumur. Sampai
pagi hari buaya terus berbaring di kasur, karena kelelahan menahan sakit.
Kelinci datang
hendak mengajaknya bermain, namun kaget karena buaya lemas di tempat tidur.
Lalu buaya cerita bahwa dia berbohong tidak pernah sakit gigi, padahal memang
dia langganan sakit gigi. Kelinci membujuk buaya untuk memeriksakan gigi ke
dokter. Supaya cepat ditangani rasa sakitnya, dan dokter akan memberikan obat.
Akhirnya
sampai di klinik gigi, sang dokter memeriksa buaya. Ternyata gigi buaya ada
yang berlubang dan penuh dengan sisa makan. Buaya dinasihati oleh dokter supaya
rajin mengosok gigi dan rajin periksakan gigi minimal 6 bulan sekali, jadi
jangan menunggu sakit ya.
#30DEM
#30dayemakmendongeng
#day1
#30dayemakmendongeng
#day1