Day9
Sudah kita bahas di tantangan day sebelumnya, jika matematika itu adalah dasar dari segala bidang studi. Sehingga anak-anak memiliki kemampuan matematis karena tidak ada pelajaran yang berdiri sendiri. Ahli bahasa dan ahli fiqh sekalipun mereka juga ahli matiq/logika.
Tadi sekedar iseng sambil menemani Hanif membuat lahan parkir dari kardus, saya tes dia dengan beberapa pertanyaan.
Ummi :Kalo motor atau mobil rusak dibawanya kemana?
Hanif :Bengkel
Ummi :Kalo orang sakit dibawa kemana?
Hanif : Rumah Sakit
Ummi : Kalo kuda sakit dibawa kemana?
Hanif : ke dokter hewan
Waah.. Masya Allah! diluar dugaan saya sebenarnya. Hanif sudah bisa berfikir logis dan menjawab dengan benar, padahal saya merasa tidak pernah memberitahunya secara langsung.
Dari sebuah literatur yang saya kutip definisi
Berpikir kritis (critical thinking) adalah sinonim dari pengambilan keputusan (decision making), perencanaan strategik (strategic planning), proses ilmiah (scientific process), dan pemecahan masalah (problem solving). Berpikir kritis merupakan upaya pendalaman kesadaran serta kecerdasan membandingkan dari beberapa masalah yang sedang dan akan terjadi sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan dan gagasan yang dapat memecahkan masalah tersebut. setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda. Akan tetapi, apabila setiap orang mampu berpikir secara kritis, masalah yang mereka hadapi tentu akan semakin sederhana dan mudah dicari solusinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar