Jumat, 13 Oktober 2017

Mengenal Kota Bontang


Menikmati alam yang indah, udara yang segar dan suasana jalanan yang nyaman. Itulah yang membuat kami semakin kerasan tinggal di kota ini. Kota Bontang berjarak sekitar 120 kilometer atau sekitar 3 jam perjalanan darat dari Kota Samarinda ibu kota Kalimantan Timur.

dikutip dari wikipedia, sebenarnya perbendaharaan asli Kalimantan, tidak dikenal kata "bontang". Menurut cerita turun-temurun, "bontang" merupakan akronim Bahasa Belanda “bond” yang berarti kumpulan atau Bahasa Inggris yang artinya ikatan persaudaraan serta “tang” dari kata pendatang. Sebutan ini diberikan karena cikal bakal kampung Bontang tidak lepas dari peran pendatang.

Ya, tak salah jika ada yang menyebut kota Bontang sebagai miniatur Indonesia. Karena segala macam suku, ras dan budaya menyatu dan hidup berdampingan di sini. Salah satu faktor alasan banyak pendatang yang mengandu nasib di kota Bontang adalah karena kota ini memiliki perusahaan-perusahaan raksasa yang dikenal di seluruh penjuru dunia.

Diantara perusahaan raksasa yang berdiri di kota Bontang, tiga diantaranya adalah, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Urea, Amonia liquid dan Pupuk NPK) dan Indominco Mandiri (batubara). Meskipun ketiga perusahaan ini bergerak dalam bidang pengolahan hasil bumi namun tetap memperhatikan keramahan dan kelestarian lingkungan sekitar. Sehingga masih banyak hutan-hutan Kalimantan Timur yang masih terawat dan dilindungi. 

Hal ini menjadi catatan saya. Jika kita mengelola kekayaan alam dengan baik dan juga tetap merawat dan melestarikannya maka alam juga akan memberikan timbal balik luarbiasa yang akan bermanfaat untuk kehidupan kita kelak.

#ODOSfor21days
#OneDayOneStatus
#Day18
#IsuLingkungan
#BelajarMenulis
#IIPKaltimra


Resume Kuliah Whats App Bersama Rumah Main

Pemateri

Suci Widianingsih  atau yang lebih dikenal dengan Uchy Widya lahir pada 28 februari 1982 di Jakarta.   Uchy merupakan lulusan D3 di sebuah perguruan tinggi di Jakarta,  Aktivitas saat ini, Uchy sibuk mengurus kedua anaknya yang bernama Raykhal Archy (7,5 tahun) dan Raysha putri Archy Suwismo 3,5 tahun). 

Selain menjadi ibu rumah tangga, Uchy bekerja di PT Desain Bagus Indonesia, perusahaan digital agency di kawasan Cinere. Di sela pekerjaan kantornya, pemilik akun instagram @uchywidya ini menyempatkan untuk membuat mainan dari kardus. Dari mainan kardus ini, Uchy dapat membangun kedekatan dengan kedua buah hatinya meskipun dia bekerja di kantor. Kedekatan dapat tercipta karena interaksi yang terbangun saat membuat dan memainkan mainan kardus bersama anak-anaknya.

 Kulwap Tanggal. : 10 Oktober 2017 
Pukul : 13.00 WIB
Moderator: Ayu Asri
Notulen : Tiffany

MATERI

Bermain bersama anak sudah pasti menyenangkan, Apalagi untuk ibu bekerja seperti saya, yang tidak bisa setiap saat bermain sama anak, hanya sesaat setelah pulang kerja, pagi sebelum berangkat kerja atau weekend itu saat yang paling saya tunggu agar bisa menemani mereka. Typical anak anak itu kan mudah bosen sama mainan, mungkin sama seperti ibu lainnya yang ada digrup ini, munculah ide untuk membuat mainan sendiri memanfaanfaatkan bahan bahan yang ada seperti kardus bekas misalnya, meski hasilnya masih dibawah standar tapi bikin anak happy loh, karena hampir setiap hari ada mainan baru .

Namun sekarang yang saya rasakan setelah saya rajin membuat mainan sendiri adalah..bonding saya dengan anak makin dalam, anak anak merasa bangga bukan main karena mainannya dibuatin sama mamahnya meski hasilnya jauh dari mainan buatan pabrik, karena dengan mebuat sendiri mainan saya justru jadi ikutan bermain sama anak anak, saya justru semakin dekat sama anak, anak anak jadi tahu cara menghargai dan merawat mainan buatan sendiri, karena mereka pada akhirnya sangat menghargai dan menikmati proses pembuatannya. Untuk itu sedikit saya akan share pengalaman saya selama ini saat berkreasi dengan kardus dan mungkin kita bisa belajar sama sama bagaimana membuat mainan sendiri dirumah dari kardus khususnya, siapa tahu saya juga bisa dapat pelajaran dari ibu ibu sekalian.

1. Ide Ide membuat mainan dari kardus sebenernya datangnya dari mana aja, kadang karna permintaan anaknya, kadang karena liat barang barang yang ada dirumah, kadang dari adanya bahan yang bisa dipakai, kadang dari akun akun DIY, kadang dari bunda bunda di Medsos yang kreatifnya parah, kadang dari website pinterst dan Internet, kadang dari toko toko online mainan…. tergantung saat itu dapet dari mana bisikannya

2. Teknis Pembuatan Biasanya saat datang ide membuat satu mainan, pertama yg saya lakukan adalah melihat contoh gambar aslinya yg akan saya coba amati dulu, Misal saat saya akan membuat Magic Jar , saya cari gambar magic jar aslinya saya amati detailnya, baru saya pikirkan teknisnya, bagimana membuat tutup magic jar itu tampang sedikit melengkung di pinggirnya, atau bagaimana dia bisa dibuka tutup, pada prosesnya pasti ada trial and errornya, sering juga sudah dipasang harus dibongkar atau ganti kardus, hal ini supaya saya mendapatkan bentuk yang paling miirip dengan benda aslinya, nah makanya ini yang membuat saya ga bisa langsung membuat tutorial, untuk prototype pasti ada proses bongkar pasangnya dulu. Biasanya juga teknis pembuatan mainan akan berkembang dengan sendirinya.

3. Bahan. Untuk jenis kardus yang saya pakai selalu yang bekas, untuk mainan yang kecil kecil itu saya pakai kardus dari bekas belanja bulanan, atau bekas susu, box sepatu dll. Kalau yang untuk rumah-rumahan atau kitchen set , itu saya pakai kardus bekas cargo atau kardus bekas furniture …..saya dapat dari salah satu temen IG yang punya supplier kardus bekas di daerah depok, tapi bentuk kardusnya memang tebal dan polos, cuma namanya bekas tetap ada bekas lipatan dan potongan juga. Biasanya jika kardus bekas yang dipakai tidak polos, akan saya balik , jadi bagian polos ada didepan, jadi keliatan seperti bukan kardus bekas.

4. Alat Ga ada alat khusus yang saya pakai , biasanya yang wajib adalah sbb : - Cutter Saya punya berbagai jenis dan merk, sebenernya karena pengen cari yang paling enak dipakai aja sih, jadi deh kayak koleksi cutter - Pisau Pemotong Ada digambar paling tengah, ini pisau biasa dipake sama mereka yang suka bikin art, pertama nyobain ini langsung jatuh cinta, apalagi buat bikin puzzle dengan detail yang kecil kecil, pakai pisau ini karena dia punya ujung yang lancip jadi gampang berkelak kelok, kelemahannya harganya lebih mahal memang dari cutter biasa. karena satu paket cuma dapat 3 mata pisau, mungkin bisa dibeli Refillnya di Gramedia Merknya MAPED - Gunting - Penggaris Besi - Alas Potong - Jangka Untuk membuat lingkaran - Tang Mata Ayam : untuk membuat bolongan kecil - Rider : Saya gunakan untuk membuat garis garis guratan pada kardus, rider ini biasa digunakan ibu ibu yang ahli jahit untuk mendandakan pola pada kain - Lem Fox - Lem Tembak - Masking Tape : untuk menahan kardus saat proses pengeleman dengn lem fox - Paper Fastener : bisanya digunakan sebagai poros saat membuat jam , atau mainan mainan yang dapat diputar. - Kabeltis : sebagai pengganti lem - Pensil/ Spidol - Cat warna : jika ingin diwarnai gunakan cat air mungkin bisa merk asturo, atau kalau medianya luas bisa gunakan cat tembok . Tips : - Pilih kardus sesuaikan untuk jenis mainan yang ingin dibuat. - Untuk base mainan gunakan kardus yang kokoh atau tebal - Gunakan kardus bagian dalam ( polos ) - Untuk membuat benda benda yang bulat atau melingkar, contoh gagang sapu dan sejenisnya gunakan kardus yang tipis, dan sebelum menggulung, bagian dalam digurat gurat terlebih dahulu, saya biasa menggunakan rider, atau bisa dengan cutter bagian atas ( yg tidak tajam ) sehingga saat dilipat rapi.

5. Niat Penting , kalau ga ada point 5 ini, segala macam bahan yang dipunya juga ga akan jadi apa-apa… Pertanyaan Lain seputar mainan kardus :

6.Berapa lama mainan kardus bisa bertahan? Kalau yang ini sangat sangat tergantung si anaknya, antara caca sama abang aja cara mainnya beda, anak tetangga beda lagi.., tapi biasanya anak itu pinter bisa dikasih pengertian.., kalau ini mainan dari kardus mudah rusak mainannya harus hati-hati, untuk awal awal biasanya agak susah memang yah…. mainan dari toko aja kadang 2 hari kelar gimana ini dari kardus… hehehe tapi lama lama dia akan paham kok..sekarang abang sama adek saling ngingetin klo mainan itu ga bisa dinaikin..mainan itu gini mainannya dan seterusnya.. dan Alhamdulillah mainan yang sdh saya buat masih awet sudah berbulan bulan lamanya..Dan enaknya mainan kardus bisa dibetulin kapan saja.

7. Cara mengatur waktu agar bisa bebikinan. Banyak dari teman teman IG juga yang bertanya , gimana saya bisa ngatur waktu antara kerja, urus rumah, anak, suami sama bebikinan… waktu bebikinan biasanya saya lakukan malam hari…, setelah anak anak tidur, urusan beres beres rumah selesai baru mulai “me time “ , biasanya saya batasi sampai jam 12 Malam. atau biasanya kalau kelupaan bisa sampai jam 2 dinihari.. hehehe, tapi itu diselang seling yang bu ibu.. misal 2 hari berturut-turut saya tidur jam 1 malam, hari ketiganya jam 9 malam saya sudah tidur, begitu seterusnya sehingga Alhamdulillah ga mengganggu kesehatan Insya Allah. Demikian sedikit pengalaman yang bisa saya share, semoga bisa bermanfaat.

DISKUSI

Pertanyaan

1. Nama : ulfah Asal : padang B

Pertanyaan : bun, gmn caranya bisa bikin detail gt ya? Trz kyk magic n kulkas biar bisa buka tutup, pengaitnya dr apa? Biasanya 1 mainan brpa lama waktu pengerjaanny? ; Halo bun... salam kenal untuk bikin detail seperti itu waktu diawal memang hasil trial and error , awal awal bikin oven pintunya saya kasih velcro biar bisa nutup, ternyata ga perlu, saat kardus dilubangi untuk pintunya, sisakan 1 sisi jangan ikut dipotong , tapi digurat lalu ditekuk , tanpa perlu dikasih pengait dll dia bisa nutup rapat, karena kardus akan masuk keposisi potongan semulanya ( pas ) , 1 mainan tergantung kerumiatan mainannya mba.. ada yg 1 jam ada yg 3 hari... hehehhe

Pertanyaan 2. Nama : Yuan
Asal : Bandung B
Pertanyaan : Kardus seperti bukan bahan bekas. Kardus jenis apa yang dipakai? ; : kardus untuk mainan yang kecil kecil saya pakai bekas belanja bulanan, tapi pakainya dibalik, jadi yang ada tulisannya dibagian dalam, untuk mainan besar saya memang menggunakan kardus lembaran yang saya beli pelapak kardus bekas , tetap kardus yang dipakai itu bekas/ sisa packaging hanya masih polos dan lebar, kalau pas dapat yg bagus yaa masih mulus, kalau dapat yang memang jelek kadang tetap ada bekas tekukan dan potongan.. tinggal disesuaikan aja, kardus bekas belanja bulanan yang paling sering saya pakai adalah yang double wall ( tebal ) seperti bekas kopi, bekas minyak goreng atau bekas popok bayi, tapi intinya sih pilih kardus yang memang masih bisa dipakai dan yang agak tebal kalau untuk dasar mainan.

Pertanyaan 3. Nama : muly
Asal : karawang B
Pertanyaan : Teh uchy,,salam kenal,,teh anak saya usia 4tahun laki2 tp masih agak berantakan kl maen alias masih suka ngerusak ,,kira2 yg aga awet dan simple bikinnya maenan apa ya teh kl dari kardus gtu?kebetulan lagi ad 2 kardus diapers lumayan besar,,siapa tau bisa dibuat apa gtu teh,,terima kasih atas jawabannya,, ; : hai mba , salam kenal... waahh .. saya rasa hampir semua anak anak yah kalau main begitu apalagi kalau ada mainan baru, karena yang mereka tau ya begitu cara mereka main, dan kayaknya kalau berharap mainan kardus akan awet bakal kecewa deh hehehhehe....., tapi semua berproses mba.. awalnya anak anak saya juga gitu.., dibuatin blender gagang blender pasti dicpot , saya lem lagi dicpot lagi terus aja begitu...tapi lama kelamaan saat main kita kasih tau ini bahannya dari kardus dan buatan mamah, mainnya harus lebihhati hati , lama lama dia ngerti.. kardus diaper saya pernah buatkan TV mba.. lumayan seneng karena mereka bisa keluar masuk TV.

Pertanyaan 4. Nama : Ummu Mariyah Asal : Makassar B Pertanyaan : Assalamualaikum. ..bunda. Saya juga sangat senang buat mainan buat anak dengan kardus, tapi baru sebatas mainan yang bentuknya kecil kecil saja. Yang besar pernah buat kompor oven alhamdulillah anak suka. Hanya gitu pas sepupunya pada datang jadi rebutan dan pada copot onderdilnya. Oh iya tips nya biar mainan dari kardus kuat, bagaimana mbak?? Syukran. ..jazakillah khair ; : waalaikumsalam bunda, ga ada tips khusus sih yah bun, karena mainan dari kardus dan buatan sendiri pastinya akan rawan rusak, kalau saya sendiri saya rajin reparasi mainannya, kalau ada gagang yg copot, atau ada lem yang terbuka dll saya langsung reparasi lagi, dan kalau mau awet dari air, mungkin bisa dilapisi anti air bisa lem putih yang dicairin trus dilapisin kemainan, yang paling penting sih dirawat layaknya mainan lain, ditata dan dirapihin sehabis main. jadi ga ketumpuk tumpuk.

Pertanyaan 5. Nama : miftah Asal : karawang B Pertanyaan : bagaimana mengatasi ketergantungan gadget pd anak2, apa lagi anak2 saya berusia 10 dan 8 th, pernah waktu itu saya ambil kartunya selama sebulan, ternyata d rmh maen dg teman2 rumahnya ttp msh gadget pnya tmnnya ♀ ; : Halo bun, sebenarnya saya bukan ahlinya dalam bidang parenting yah bun, tapi akan saya coba jawab versi saya, biasanya anak saya akan nyari gadget saat dia bosan, makanya biasanya kalau pergi saya suka bawa alat alat buat dia main misal krayon, mainannya , dan saya berusaha saat mereka ga pegang gadget saya pun engga, jadi bisa sambil ngobrol atau cerita cerita ..... intinya ada kegiatan yang melibatkan dia, dirumah pun gitu... dijam jam dia ga pegang gadget saya juga puasa gadget dan lebih main sama atau berkegiatan sama mereka.

Pertanyaan 6.
Nama : Nopia Rani
Asal : Karawang Mba uchy yg baik, bagaimana tips/teknik membuat mainan kardus agar kokoh (kuat) dan bisa dinaiki ya? Sy sempat membuat mainan dr kardus hanya suka lngsung berubah bentuk , mohon pencerahannya Terimakasih mba ; : Waalaikumsalam mba...kardus bisa sangat kokoh kalau konsruksinya benar, saya pernah buat dino dan bisa dinaikin anak saya yg kedua maksimal 10 kilo sih, dalamnya saya lapisin tulangan tulangan lagi mba, dari kardus juga, jadi dia lebih kokoh menyangganya... atau kalau kardusnya tipis bisa dilapis lapis, ada teknik yang melapisi kardus hingga ketebalan tertentu sampai itu bisa jadi kuda kudan kursi goyang dll... , dan itu tadi untuk dasar mainan biasanya cari kardus yang agak tebal atau double wall, agar lebih kokoh. Pertanyaan 7. Nama : susi Asal : kudus B Pertanyaan : Bahagaimana cara merawat dan menyimpan barang2 yg dibuat dari kardus agar awet dan tidak cepat rusak secara kardus tidak tahan air dan tekanan yang lebih berat? ; : halo mba, tadi sudah sedikit diulas diatas juga, yang pasti jauhkan dari tempat yang lembab, kalau ada yang rusak cepat direparasi, setalah main kalau bisa ditata jadi tidak ditumpuk tumpuk, apalagi disatukan dengan mainan yang lebih berat., biasanya seminggu sekali saya bersihkan dari debu, hanya pake kemoceng atau lap aja sih biar ga terlalu banyak debu.

Pertanyaan 8. Nama : Faizah Asal : Tangerang B Pertanyaan : ketika saya tau Mba uchy adalah seorang WM. Saya ngerasa ketabok deh Mba. Rajin bgt Mba Uchy bebikinan gitu, saya aja yg di Rumah aja, kayak semua waktu tersita, mau bebikinan malas. Gimana caranya Mba Uchy bisa seperti itu Mba. Rajin bebikinan. Ada tips managemen waktu kah? ; : Halo bun , makasih sebelummnya, jangan ketabok atu bun... sakit ....tapi saya pun ga setiap hari bebikinan kok bun, disaat saya memang ada sisa tenaga aja dan ada mood, tapi yang selama ini sih biasanya saya bebikinan dimalam hari saat anak anak sudah tidur, jadi besoknya anak anak tinggal ngewarnai atau ngasih detailnya , nempel nempel , biasanya saya bebikinan mulai jam 9 malam atau setelah anak anak tidur dan urusan domestik rumah tangga selesai... hehehehe, biasanya saya batasin sampe jam 12 misalnya... tapi ga setiap hari, kalau malam ini dah begandangan besoknya ya engga... , weekend kalo pas sempet, biasanya bikinnya sama anak anak pas ga kemana mana.. tapi sering juga weekend ga bebikinan cuma main aja sama mainan yang dah ada..., mungkin karena juga sudah hobby yah jadi justru bebikinan ini adalah me time saya..., kalau ada ide ga dibuat rasa gatel gitu... , tapi tips untuk mengusir malas, bayangin aja muka anak yang happy disaat ada mainan baru, meski mainannya jauh dari kata bagus dan cuma buatan bunda... percaya deh itu yang bikin ketagihan... hehehehhe

Pertanyaan 9.
Nama : EnggarSwan
Asal : Jember B
Pertanyaan : Bagaimana tips menjaga semangat tetap membara untuk membuat maenan kardus ktika qta seharian sudh menghabiskan wktu d kntor? ; : halo salam kenal, pertanyaannya hampir sama nih jawabannya sama sebellumnya kalau saya karena hobby justru bebikinan ini yang saya tunggu tunggu, apalagi kalau sdh ada ide.. , dan itu tadi bayangin betapa happynya anak saat dibuatin mainan baru apalagi mainan yang lagi mereka mau, kayak anak saya yang pertama waktu itu , dia bilang aku mau cepet cepet tidur ahh biar mamah bisa bikinin aku pedang dan tameng optimus, setelah dia tidur yaaa rasanya your wish is my command gitu... pengen banget ngewujudin apa yang dia mau... , dan bener begitu besoknya dikasih liat ..happynya bukan main..., langsung deh capeknya hilang ... , suntikan semangatnya sih itu yang paling besar...

Pertanyaan 10. Nama : Niar

Asal : Tangerang Selatan B

Pertanyaan :

1. Apakah pernah ketika sudah membuat mainan dengan susah payah, si anak gak tertarik atau bahkan menolak untuk main? Gimana sikap kita dan gimana cara meningkatkan ketertarikan anak?

2. Biasanya dapat ide mainan darimana?

3. Apakah ketika membuat anak2 dilibatkan terutama untuk yang kecil? Bagaimana keamanan alat2 nya?

4. Kalo anak2 kan terkadang cara mainnya gak seperti orang dewasa memfungsikannya. Apa ada trik khusus supaya mainan kardusnya bisa lebih awet (mengingat kardus tidak kokoh dan rentan jg terkena air)? terimakasih ; :

1. Apakah pernah ketika sudah membuat mainan dengan susah payah, si anak gak tertarik atau bahkan menolak untuk main? Gimana sikap kita dan gimana cara meningkatkan ketertarikan anak? Jawab : pernah, karena anak saya 2 satu laki satu perempuan ada kala saat saya buatin mainan perempuan siabang ga begitu tertarik begitu juga sebaliknya, tapi ga usah baper bun… heheheh, taro aja mainannya ditempat tempat yg keliatan sama merka, pasti suatu saat akan disentuh, atau biasanya saat abis bikin mainan saya yang excited duluan maininnya baru deh mereka penasaran, atau kalau belum tertarik juga ya gpp simpan aja dulu, mungkin memang lagi belum tepat mainannya, atau besok besok minta idenya dari mereka, besok kita bikin apa yah? atau tanya bikin ini mau ga? .. kurang lebih begitu... ;

: 2. Biasanya dapat ide mainan darimana? Jawab : dapat idenya dari mana aja bun, dari anaknya sendiri, dari online shop, dari toko mainan , dari youtube pinterst , instagram tetangga, barang barang dirumah... dari mana aja sih... ; :

3. Apakah ketika membuat anak2 dilibatkan terutama untuk yang kecil? Bagaimana keamanan alat2 nya? Jawab : ada mainan yang saya libatkan ada yang engga, biasanya saya pilih dulu kira kira mau bikin apa sama mereka , dan biasanya kalau mau bebikinan sama merka, pola sudah saya potong potong, mereka hanya bagian nempel nempel dan kasih detail warna, yang pasti engga pakai cutter atau lem panas, kalau guntig masih oke.. ; :

4. Kalo anak2 kan terkadang cara mainnya gak seperti orang dewasa memfungsikannya. Apa ada trik khusus supaya mainan kardusnya bisa lebih awet (mengingat kardus tidak kokoh dan rentan jg terkena air)? terimakasih jawab : buat saya ini pentingnya kehadiran orang dewasa / teman yang bisa nemenin saat mereka main , supaya kita bisa kasih tau ini cara mainnya begini, ini bahannya dari ini , bahan ini mudah rusak dek, jadi mainnya harus begini begitu… dan biasanya lambat laun meraka paham. 

Pertanyaan 11.
Nama : Yuniar
Asal : Tangerang B
Pertanyaan : 1. Tidak setiap orang tua suka, bisa, atau tertarik dengan craft. Bagaimana menyikapi hal tsb?
2. Craft bahan kardus ini sangat menarik. Tetapi melihat cerita bunda yg untuk membuat perlu trial and eror, perlu proses & waktu yg tidak sebentar. Bagaimana untuk pemula?
3. Hasil craft tsb, jika dilihat setelah ditata sangat indah. Tetapi saat anak2 main, pasti akan diubah2 letaknya, dibongkar, dll. Anak saya laki2, Tipikalnya suka 'ngoprek'. Kipas angin dia pretelin, mobil2an, dll. Setelah itu, ga mau mengembalikan dlm bentuk semula. Jika craft begini, sedih liatnya klo berantakan krn terdiri dr detail2 yg kecil. Tapi klo dipajang saja juga namanya gak main. Bagaimana menyikapi ini, bund? Karena sepertinya yang main akhirnya adl orang tuanya, hehe..
4. Seiring waktu, semakin banyak hasil buatan craft. Kita susun, kita letakkan di sudut2 tertentu di rumah kita. Bagaimana cara membersihkan craft2 tsb? Dan jika utk jangka waktu lama, misal seiring pertumbuhan anak2, dia akan main bersama teman2nya, lalu akan diapakan craft2 tsb bund? Terima kasih sebelumnya untuk jawaban bunda.. ; : Tidak setiap orang tua suka, bisa, atau tertarik dengan craft. Bagaimana menyikapi hal tsb?

Jawab : betul sekali, padahal tanpa disadari saat kecil kita pernah jadi seniman yah , corat coret tembok, bikin wayang dari daun singkong, kuda kudaan dari daun pisang, tapi begitu dewasa karena sibuk dll , jadi bebkinan atau seuatu yang mengasah kreatifitas jadi ga sempat lagi mungkin bukan ga tertarik tapi belum sempat , untuk yang ga bisa tapi tertarik biasanya sekarang ada banyak tutorial yang bisa dicontek, di social media tersebar cara DIY yang simple simple , tapi kalau memang ada yangga suka dan ga tertarik sama sekali yang ga bisa dipaksakan juga yah bun.... ; :

2. Craft bahan kardus ini sangat menarik. Tetapi melihat cerita bunda yg untuk membuat perlu trial and eror, perlu proses & waktu yg tidak sebentar. Bagaimana untuk pemula? Awalnya dulu saya buat yang gampang gampang dulu, jangan mikirin yang susah susah karena ga akan bikin bikin kalo dah pusing duluan, bikin yang kebayang aja dulu yang tekniknya gampang , setelah itu sedikit sedikit lihat tutorial yang agak detail, dengan sering sering nyoba akan nemuin teknik dengan sendirinya biasanya. ; :

3. Hasil craft tsb, jika dilihat setelah ditata sangat indah. Tetapi saat anak2 main, pasti akan diubah2 letaknya, dibongkar, dll. Anak saya laki2, Tipikalnya suka 'ngoprek'. Kipas angin dia pretelin, mobil2an, dll. Setelah itu, ga mau mengembalikan dlm bentuk semula. Jika craft begini, sedih liatnya klo berantakan krn terdiri dr detail2 yg kecil. Tapi klo dipajang saja juga namanya gak main. Bagaimana menyikapi ini, bund?

Karena sepertinya yang main akhirnya adl orang tuanya, hehe.. hehehe, iyah bun, kalau ga bisa dimaiinin bukan mainan namanya yah…? hehehe, kalau saya … saya biarkan mereka main dengan gaya mereka sendiri, anak tetangga , anak sepupu kalau datang ga sama perlakuannya terhadap mainan, tapi justru disitu kita jadi kenal karakter mereka, justru disitu peran kita dibutuhkan, mereka pretelin kan karena mereka mau tau kenapa ini bisa muter , kenapa kok ini bisa kebuka, kalau kita temenin meraka main kita bisa transfer energi positif kita melalui main main, kita bisa kasih tau ilmu pengetahuan yg kita punya dengan cara main main, makanya saya sering banget bilang saat ngisi workshop bukan mainannya sih yang penting dan urgent bukan…. mainan hanya alat atau media aja, nah media bisa beli, bisa bikin atau yang sudah ada aja dimainin….. kalau menurut saya, kehadiran kita sebagi teman main dan main bareng itu yang penting, jadi sekarang saat mainan itu selesai dimainin, lalu saya temukan ada diteras , ada yg dah copt dll, yaa gpp…. resiko mainan dari kardus hehehehe…mainan mahal pun bukan jaminan yah bun untuk ga rusak setelah dimainin, jadi biasanya saya akan benerin lagi, beresin lagi…besoknya udah awut awutan lagi… ya gpp ..justru disitu proses belajarnya. anak anak saya skrg Alhamdulila dah ngerti mainan kardus harus begini, begitu ada yg rusak biasanya meraka laporan, dan mereka taro lagi biasanya setelah main… dan itu butuh proses untuk ngasih taunya…. hehehhee… ; : .

Seiring waktu, semakin banyak hasil buatan craft. Kita susun, kita letakkan di sudut2 tertentu di rumah kita. Bagaimana cara membersihkan craft2 tsb? Dan jika utk jangka waktu lama, misal seiring pertumbuhan anak2, dia akan main bersama teman2nya, lalu akan diapakan craft2 tsb bund? iya sekarang hampir menuhin satu ruang tamu saya… hehehe, saya bersihkan kalau memang diperlukan biasanya seminggu sekali saya bersihkan dari debu atau tata ulang letaknya…biar semua mainan dimainin…, untuk sekarang anak anak saya masih main dengan mainan kardusnya.., bahkan teman temannya yg betah dirumah ….. entah nanti kalau mereka sudah smp, atau dewasa mungkin bisa aja dikasih ke mereka yang punya anak anak kecil, atau liat nanti…hehehhe 

Pertanyaan 12. Nama : rani w 
Asal : cirebon B 
Pertanyaan : klo ingin membuat bersama anak2 gmn bun?itu semua sdh jadi apakah ada tutorial langkah demi langkahnya? ; : kalau mau buat mainan sama anak , biasanya bunda sudah buatkan polanya dulu dan sudah dipotong jadi mereka hanya bantu nempel nempel, nempel nempel aja kalau buat anak 5 tahun bisa jadi pekerjaan susah kalau ga biasaa..., jadi biasanya siapkan dulu, dan libatkan mereka dengan yang mudah mudah aja... nempel dan pproses memberikan detail mainan..
 
Mba melanjut pertanyaan no 12 untuk anak berapa tahun ya bisa terlibat membuat mainan kardus? *bukan hanya membuat pola atau hal yang mudah? ; : waalaikumsalam mba, mungkin kalau ini setiap anak beda kemampuan yah beda minat yah.. anak laki laki saya sudah 8 tahun.. tapi masih maunya kalau sdh selesai aja..., yang kecil yg 3,5 tahun udah mau bantuin bikin pola meski cuma tracing dari pola yg lain... , sekalai lagi ini tergantung anaknya, kalau anaknya memang lebih suka craft berarti sudah bisa dilibatkan..

Pertanyaan 13
Nama : Risa
Asal : Jakarta 
pertanyaan:
bagaimana cara membangun mindset seperti saya yg sedikit sekali minat unt keterampilan tangan. dan pada anak usia berapa yg tepat untuk di ajak bermain dengan benda-benda seperti yg di buat mba uchi? ; : halo mba, mungkin bisa dicoba dengan sering sering kepoin IG orang orang kreatif yang sekarang banyak banget yang rajin..., mungkin jadi gemes dan pengen nyoba akhirnya... ... , untuk bebikinan melibatkan mereka dari 2 tahun saat sudah ngerti nempel nempel atau belajar gunting gunting juga bisa.., tapi kalau dengan alat tajam seperti cutter , lem tembak.. saya ga rekomen kalau masih dengan anak anak dibawah 10 tahun..