Rabu, 27 Desember 2017

Merekontruksikan Mimpi Agar Hidup Semakin Berarti!

Saya selalu merasa tak berguna. Hidup saya isi dengan menganggur, tak jelas mau apa dan bagaimana! Tidak seperti semua teman-teman saya yang sudah sukses dengan karir dan kecantikan serta kehidupannya. Jika ada yang bertanya apa passion mu atau apa keahlian mu saya hanya tertunduk, karena tak banyak hal yang aku bisa. Inilah perasaan yang selalu menyungkung saya sehingga dalam 30 tahun kebelakang saya bukan apa-apa. Namun tak pernah terpikir bahwa hidup yang saya jalani ini sebuah kesia-sia, saya terlalu terlena dengan kenyamanan yang saya buat sendiri.

Hingga hari itu tiba

Tuhan meleparkan saya dari zona nyaman itu, memaksa saya mengeluarkan peluh dalam setiap langkah hidup saya dengan hidup merantau, jauh dari orang tua dan keluarga yang selalu menompang hidup saya. Kini saya harus menompang hidup saya sendiri!

Fase putus asa semakin panjang, ingin pulang namun tak bisa. Ada perasaan belum siap jika harus pulang. Takut saya kembali lagi seperti dulu, di sini saya memaksa untuk berkaca diri dan belajar kembali.

Bismillah!

Lewat materi-materi dari IIP saya mencoba berkaca diri dan merekontruksikan mimpi, sampai pada akhirnya saya bisa membawa "sesuatu" yang dibanggakan saat saya pulang keharibaanNya nanti.

"Everyone is Changemaker"

Kamis, 21 Desember 2017

Berdamai dengan Diri Sendiri



Sebagai seseorang yang pernah mengeyam bangku perkuliahan, dengan jurusan Penyiaran Radio tentu harapannya di pagi seperti ini adalah sudah duduk cantik depan microphone, dengan list lagu-lagu siap putar dilayar dan  script  siaran beragam informasi yang siap dibacakan. Mengudara suara riang dan gembira, menularkan semangat pagi saat menyapa para pendengar yang tengah tenggelam dengan berbagai aktifitas mereka.

Namun semua itu harus dipendam jauh, setelah kelahiran anak pertama gerak langkahku semakin terbatas. Jangkan pergi bersiaran, beranjak sebentar ke kamar mandi pun ditangisinya seperti mau pergi keluar negeri jadi TKI.

Saya terpaksa resign karena sudah tak kuat lagi.  Karena saat berangkat diiringi dengan tangisan, saat di studio ditelepon yang terdengar hanya tangisan dan saat pulang kerja disambut dengan tangisan anak-anak.

Semakin menambah rasa bersalah, ketika anak-anak jatuh sakit. Semuanya keluarga memandang sinis, mengalahkan saya yang seolah saya kejam, tak sayang sama anak. Hanya mementingkan diri sendiri. Padahal jika mereka tahu, saya bekerja demi membantu dan meringankan beban suami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan berat hati, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti berkerja!

Setelah resign kejenuhan dalam rutinitas kerap melanda, keinginan kembali bekerja selalu membayangi namun setelah itu selalu ada rasa bersalah yang menghantui. Hingga hari ini saya selalu mencoba berdamai dengan diri sendiri. Saya menyakinkan diri bahwa ini adalah yang terbaik untuk saya, anak-anak dan keluarga.

#changemakerfamily
#IbuProfesional6th

Tulisan ini ada di https://www.ibuprofesional.com/blog/berdamai-dengan-diri-sendiri






Selasa, 19 Desember 2017

Jatuh Cinta Pada Sambal


Rata-rata masyarakat Indonesia sangat menyukai rasa pedas, hal ini dibuktikan terjadinya kepanikan luar biasa mana kala harga cabai melonjak di pasaran. Seperti yang dilansir dari laman pegi-pegi.com kehebohan kerap terjadi tidak ada habis-habisnya dan banyak disorot televisi dan media massa. Jika harga cabai naik drastis, Ini adalah salah satu bukti kalau orang Indonesia sepertinya tidak bisa hidup tanpa cabai. 

http://www.tradekorea.com
Bahkan pemerintah sampai mengimpor dari negara tetangga agar harga cabai turun dan masyarakat tidak bergejolak. Hal ini menjadi alasan mengapa cabai menjadi komoditi yang sangat dijaga pasokannya agar tidak terjadi kelangkaan.

Masyarakat tanah air memang sangat unik, yakni sangat menyukai makanan-makanan pedas, terutama sambal. Banyak yang mengakui merasa makanannya kurang mantap jika tidak ada rasa pedas. Lihat saja menu yang disediakan di beberapa warung makan, restoran, dan warung tenda yang bermunculan di malam hari banyak menyediakan makanan pedas.


Ternyata mencicipi nikmatnya sambal tidak harus makan diluar, terutama pasa saat-saat tanggal tua. Makan sambal dalam rumah bersama bersama keluarga pun bisa rasakan kenikmatan sambal yang sama. Sudah banyak yang membuktikan kalau makan sambal terasi pakai nasi hangat dan lauk tempe rasa nikmatnya melebihi hidangan di restoran bintang 5, hal ini yang membuat sambal begitu dicintai oleh masyarakat Indonesia.

Namun bagi Anda yang ingin kepraktisan dan tak ingin ribet nguleq  sambal, jangan khawatir kini hadir Jubel JUARA SAMBEL. Sambel rumahan yang dikemas apik oleh Dapur rumahan menawarkan berbagai sambal dengan varian rasa yang baru:

1. Sambal Hijau
2. Sambal Pete
3. Samabl Ikan Teri
4. Sambal Bawang
5. Sambal Jambal Hijau
silahkan order
WA 082243417551 




Rabu, 13 Desember 2017

Hidup Lebih Easy dengan Easydoku

Bersyukurlah hidup ini sudah semakin mudah! Bukan karena ibu peri yang menyulap dengan
tongkat ajaibnya. Seiring perjalanan waktu kecangihan teknologi saat ini membuat segalanya serba praktis dan mudah. Kita flashback ke zaman dulu, saat semuanya  masih serba manual terutama dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas rumah tangga. Terutama dalam hal pembayaran berbagai kewajiban bulanan seperti membayar tagihan listrik, Air dan Telepon.

Dahulu kita harus melakukan perjalanan jauh, menuju kantor PLN atau PDAM dengan berbagai resiko seperti antrian yang panjang karena biasanya para kantor memasang target tenggat pembayaran, sehingga kantor melayani pembayaran dari tanggal sekian sampai sekian. Jika tidak akan dikenakan berbagai sangsi,  seperti peringatan, denda sampai  pemutusan jaringan listrik.

Maka berbondang-bondonglah para masyarakat untuk membayar kewajiban tersebut. Belum lagi perjalanan pulang atau pun pergi sering diwarnai dengan berbagai cerita, mengingat cuaca di Indonesia saat ini sudah tak menentu. Kehujanan dan kepanasan samapai kecopetan diangkot semakin menambah dramatis perjalanan ke kantor PLN!

Untunglah teknologi makin hari makin pesat dan berkembang sehingga numbuhkan berbagai perusahaan layanan jasa untuk melakukan kerjasama bisnis dengan PLN, Telkom dan PDAM yang menyediakan layanan pembayaran prabayar maupun pascabayar.

Salah satunya kemudahan yang ditawarkan Easydoku, perusahaan layanan jasa berbasis online payment sistem yang terjangkau bagi untuk semua kalangan di semua daerah di Indonesia.  Membuat segala urusan rumit dan melelahkan menjadi mudah dan cepat dalam satu genggaman.

Hal ini bagai tetesan kesejukan ditengah kegersangan, terutama bagi kita-kita ibu rumah tangga yang sangat rempong dengan berbagai  urusan rumahtangga. Namun Easydoku tidak hanya memberikan solusi dan berbagai kemudahan bertransaksi, ternyata Easydoku memberikan cashback berupa top up saldo DOKU hingga 10% dari setiap transaksi yang dilakukan sehingga kita lebih hemat sekaligus mengajak kita untuk berinvestasi.

Waah keren ya, yuk kita intip bagaimana proses daftar menjadi membernya Easydoku:


Sekarang tidak ada alasan untuk telah bayar listrik, telpon dan PDAM juga BPJS. Selain itu Easydoku juga memberikan kemudahan disemua transaksi seperti pembelian tiket pesawat, kereta, tiket bioskop, kartu kredit, kredit rumah hingga kendaraan. Bahkan berinvestasi pun bisa dilakukan baik berupa saham, reksadana, asuransi. Semua bisa diselesaikan dengan mudah dan cepat dalam satu gengaman!

Easydoku hadir dalam empat jenis paket kelas, masing-masing memiliki perbedaan dari sisi harga deposit, promo, cashback, kemasan fisik straterkit, referral fee, distributor fee dan berbagai keuntungan lainnya.




Silakan pilih, pastikan kelas mana yang paling cocok dengan kondisi kita!

Selasa, 12 Desember 2017

Bersahabat Dengan Matematika


Matematika buat saya adalah sebuah mimpi buruk! Berbagai kenangan kelam mewarnai masa kanak terhadap matematika. Berawal dari tekanan guru karena tak kerjakan PR atau tak tuntaskan ulangan lalu cemooh teman-teman yang nertawakan ketidakberdayaan aku didepan papan tulis dengan soal yang berderet, ditambah lagi dengan bentakan dan ancaman orang tua saat mengajariku matematika. Sehingga pertengahan masa SMP saya ikrarkan "benci" pada matematika.  

Matematika rumit! Susah!

Aku merasa tak perlulah pelajaran al-jabar, logaritma atau nilai berpangkat cukup paham perkalian, penjumlahan dan pembagian rasanya sudah cukup! Tak akan gunanya dalam dunia nyata serta kelak mati pun malaikat penjaga alam kubur, tak akan pernah memberika soal tenntang logaritma atau rumus bangun ruang  saat masuk liang lahat juga!

Kebencian ini sangat ekstrem!

Tetapi setelah melewati tantangan 17 hari level 6 kemarin membuat saya tersadar. Hingga berubah sangka pada matematika! Ternyata selama ini yang membuat kita tak mengerti pada matematika. Pertama Tidak suka dan Kedua Tidak Paham Konsep Dasar Matematika.

Seperti dikutip dari laman Kompasiana.com definisi Matematika adalah induk ilmu pengetahuan, cabang ilmu yang saat ini berkembang tidak terlepas dari matematika. Hampir disetiap kegiatan kita sehari-haripun tidak terlepas dari yang namanya matematika, namun bukan rahasia bahwa pelajaran matematika kurang diminati oleh kebanyakan pelajar, bahkan baru mendengar kata “matematika” saja orang sudah alergi atau bahkan fobia, padahal pelajaran matematika sudah dikenalkan dan dipelajari mulai dari TK bahkan sebelum kita sekolah, seharusnya itu menjadikan kita menyenangi matematika bukan malah sebaliknya.

Matematika itu seperti kehidupan, selalu ada masalah yang yang harus segera diselesaikan, apabila ditunda masalah yang baru akan muncul dan terus menumpuk jika tidak segera diselesaikan. Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, kita bisa menggunakan berbagai rumus yang mungkin untuk memecahkan soal-soal dengan benar, seperti itulah hidup dan matematika. Jika kita sabar menghadapai tekanan dan terus berusaha pasti segala persoalan akan bisa diselesaikan. Belajar matematika berarti belajar sabar, itulah makna matematika yang sebenarnya. Makna inilah yang menjadi alasan matematika untuk dipelajari.

Matematika juga membuat kita berpikir kritis sehingga semoga generasi selanjutnya, lebih bisa berpikir jernih jika ada yang mengiming-imingi keberlipatan uang atau harta semacam kasus-kasus yang sering heboh di negara ini.

Cerminan diatas menjadi pijakan saat ini, betapa sekuat tenaga harus memutus mata rantai ketakutan dan kekalutan terhadap matematika. Agar aku bisa mengajarkan matematika dengan nyaman dan menyenangkan kepada anak-anak. Agar mereka menjadi generasi yang pandai matematika. Aamin! 

#AliranRasa
#Level6
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Kalimantan2

Minggu, 10 Desember 2017

Ada Matematika Dalam Air


Day 14
==============================
Dalam sebuah teori tentang Air memaparkan bahwa Air merupakan zat esensial bagi kehidupan. Air dengan rumus kimia H2O adalah benda tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa yang diperlukan oleh semua kehidupan di bumi agar mereka dapat bertahan hidup.
Air merupakan zat kimia yang berada dalam bentuk cair pada tekanan biasa dan pada suhu kamar. Dengan rumus kimia H2O berarti setiap molekul air mengandung 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen. Hubungan terjadi antara elektron-elektron yang membentuk bagian luar atom dan merupakan mata rantai kuat yang dinamakan ikatan kovalen.
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur dasar dengan mengalirkan arus listrik. Proses ini dikenal sebagai elektrolisis, yaitu penguraian dua atom hidrogen penerima elektron dan membentuk gas H2 pada katoda, sementara empat ion OH bergabung dan membentuk gas O2 (oksigen) pada anoda.
Gas-gas ini membentuk buih dan bisa dikumpulkan.
Air juga merupakan bagian pelarut paling universal. Ini disebabkan molekul air terdiri dari dua atom hidrogen bergabung dengan satu atom oksigen pada sudut 105o. Struktur ini menjadikan molekul air mempunyai muatan positif di sebelah atom hidrogen dan negatif di sebelah atom oksigen.
Oleh karena itu, molekul air adalah dwi kutub. Secara alami air mengandung berbagai macam zat yang larut di dalamnya seperti unsur-unsur hara yang sangat berguna bagi tumbuhan dan garam-garam mineral yang diperlukan bagi kehidupan semua organisme termasuk manusia.
Dengan sifat seperti ini air merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting di planet bumi. Semua kehidupan di planet bumi ini memerlukan air, tetapi manusialah yang merupakan mahluk pengguna air terbesar.
Berikut ini salah satu sifat air yang Hanif dan Annisa telaah dan praktekan.
AIR MELARUTKAN DAN TIDAK MELARUTKAN
Air mempunyai sifat dapat melarutkan beberapa zat, namun ada ternyata ada beberapa zat yang tak bisa larut. Hanif dan Annisa mencoba mempraktekannya dengan memasukan terigu, minyak dan pewarna makanan dalam masing-masing gelas berisi air. Setelah terigu, minyak dan pewarna dilarutkan ternyata hanya terigu dan pewarna yang larut. Sementara minyak tetap diatas tidak larut dan merubah warna air.



https://www.facebook.com/feli.mulyani/videos/pcb.10210702252100342/10210708534777405/?type=3&theater


Ada Matematika dalam Sebuah Nasihat




Day15
=========================
Terkadang kita sebagai orangtua menemui jalan buntu untuk menasihati anak-anak. Ada kalanya mereka malah "menyacuhkan" segala perintah kita. Seolah nasihat hanyalah hembusan angin yang masuk dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Tak berbekas!
Ternyata saya baru mengerti setelah mendengar pemaparan dari seorang ustadz. Bahwa dalam memberikan nasihat tentang kebenaran itu harus ada strategi dan caranya yang tepat. Sang ustadz menambahkan bahwa "Benar itu jelas dan 
Salah itu Jelas, tetapi harus hati2 dalam menjelaskannya tidak boleh tergesa2 dalam menjelaskannya. 
Karena nasihat itu hakikatnya mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, membina bukan menghina, mengajar bukan mengajar.
Sebuah nasihat tentang kebaikan akan menghasilkan hal yang baik, jika dilakukan dengan cara yang baik pula. Seperti rumus matematika plus minus berikut:
1. Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS
2. Mengapa MINUS di kali PLUS atau sebaliknya
PLUS di kali MINUS hasilnya MINUS?
3. Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS?
Hikmahnya adalah:
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH
1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya :
+ x + = +
2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.
Rumus matematikanya :
+ x – = –
– x + = –
3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya :
– x – = +
Artinya sebelum kita memulai menasihati, dekati dan dalami perasaan anak, perhatiakan apa yang menjadi kesenangan mereka lalu kita berikan contoh dan teladan yang baik pada mereka. Insya Allah perlahan akan meninggalkan kebiasaan buruk mereka.

Memotong Kue dengan cara matematika

Day 16
=======================
Ternyata memotong sepiring kue bulat itu bisa menjadi cara mengajarkan rumus bilangan pecahan pada anak. Karena diperlukan ketelitian dan kecermatan saat memotong kue menjadi beberapa potongan kecil yang sama besar.

Saya pun memberikan soal pada Annisa:
Seorang ibu membawa satu loyang kue tart. Lalu kue tart itu dibagi menjadi 8 potong yang sama besar dan dibagikan kepada ketiga anaknya Ali, Berman, dan Cipto.
Ali mendapat 3 potong, Berman mendapat 1 potong sisanya untuk Cipto.
Lalu Annisa pun mulai memotong kuenya...





Jumat, 08 Desember 2017

Mengapa saya harus menjadi FASILITATOR?



Saya hanyalah seorang perempuan yang kerap kali, terjebak dalam lingkaran ketidakberdayaan, keputusasaan dan tenggelam dalam kerendahan diri! Sehingga terkadang saya merasa tak berdaya dan tak memiliki kebermanfaatan dalam menjalani hidup ini. Melihat dan mendengar para perempuan lebih sukses semakin terpuruklah. Saya seperti sebuah titik kecil dihamparan permadani hitam, sehingga tek terlihat dan tak terasa keberadaannya.

Dalam beberapa kesempatan saya sering bersingungan dengan  berbagai komunitas pembelajar untuk para perempuan, salah satunya IIP bahkan suatu hari sempat berpapasan dengan Bunda Septi saat beliau mengisi acara di ITB namun karena terlalu gelap hati sehingga belum bisa menangkap cahaya hidayah yang berpendar itu.

Ternyata hidayah Allah itu mahal dan berharga sekali. Akhirnya saya mulai bisa menangkap sinyal-sinyal itu saat saya benar-benar Allah tempatkan disebuah daerah yang sangat jauh dari kemudahan. Tidak seperti kota sebelumnya yang begitu memanjakan dengan berbagai kemudahan fasilitas kendaraan, jaringan dan kemudahan lainnya. Namun sayang segala kemudahan di kota itu tidak saya manfaatkan untuk perkembangan dan potensi diri. Bahkan saya sempat terpikir bahwa “Jika sudah menikah, selesailah tugas kita belajar dan menuntut ilmu fokus di rumah saja. Ngurus anak dan suami!”

Astagfirullah, saya keliru besar, inilah yang membuat saya semakin terpuruk! Mengurus anak dan suami justru harus berlandaskan pada ilmu. Ilmu tentang parenting, ilmu tentang kerumahtanggan dan ilmu tentang pengembangan diri sebagai pribadi, ibu dan istri bertebaran semua namun saya tak pernah berusaha menangkap semua itu. Hingga akhirnya saya galau dan resah berkepanjangan, anak-anak semakin besar namun tak juga ada perubahan dalam diri saya sebagai seorang ibu.

Allah SWT telah mengatur semuanya hingga, saya bisa berkomunikasi dengan Mbak Dinari Lutfiani.   Saya banyak bertanya apa dan bagaimana itu IIP, beliau dengan santun menuntun saya menemukan jalan mengenal IIP. Gayung bersambut karena pendaftaran matrikulasi bacth 3 baru saja dimulai, saya penuh pertimbangan meminta izin dan restu suami. Sebenarnya saya khawatir beliau tidak mengizinkan, apalagi masuk komunitas ini berbayar. Namun alhmdulillah setelah meyampaikan dan mengenalkan sekilas apa itu IIP suami mengizinkan. Saat itu saya segera mendaftar dengan segala kemudahan yang ada, masya Allah!

Setelah masuk dan mengikuti kelas matrikulasi, saya berjumpa lagi dengan Mba Dinari Luftiani ternyata beliau adalah fasilitator yang akan menemani  pembelajaran selama 3 bulan kedepan. Saya semakin suka dengan cara Mba Dina menyampaikan materi, menjawab pertanyaan dan mengayomi kami selama pembelajaran berlangsung. Hingga menemukan diri saya yang baru, yang optimis, penuh  energi dan berfikir positif. Alhmdulillah suami pun merasakan perubahan yang sangat besar dalam diri saya. Saya menjadi sosok yang pantang menyerah di kota rantau ini.

Maka itu saya bercita-cita ingin menjadi seorang fasilitator! Bukan karena saya sudah membaik bukan, justru saya ingin terus diingatkan atas materi-materi yang memantik saya berubah kearah yang lebih baik. Saya pun ingin berbagi, saling menginpirasi dan saling membantu teman-teman yang mungkin dalam kondisi yang sama seperti saya.

📌Pemahaman akan fungsi Fasilitasi

Kehadiran seoarang fasilitator sangatlah dibutuhkan dalam sebuah kelas atau perkumpulan bahkan dalam sebuah organisasi besar. Seorang fasilitator yang baik adalah kita tidak boleh menempatkan diri dan berperan sebagai guru, melainkan lebih ke arah mendorong untuk terjadinya proses berpikir. Kenapa  fasilitator dibutuhkan?  Agar pertemuan atau perkumpulan berlangsung secara sehat. Ritme kelas tersusun rapi, tujuan pertemuan jelas arahannya.  Serta agar tidak terjebak pada pembicaraan yang melompat-lompat atau perdebatan yang tidak selesai.  Tugas fasilitator adalah memperjelas tujuan pertemuan, merancang proses yang partisipatif, menyenangkan dan menarik, mengelola proses percakapan selama pertemuan dan mendorong kelompok untuk berani masuk dalam area kreatif.

📌Kesiapan diri
Untuk point-point kesiapan diri saya kutip dari situs www.sindopos.com lalu saya sesuaikan dengan kebutuhan.

1.        Kemampuan Dasar - dasar fasilitasi.

Saya saat ini mulai belajar tentang kemampuan dasar-dasar seorang fasilitator. Krena kelas matrikulasi ini akan berisi teman-teman dari berbagai profesi, budaya, pengalaman. MEREKA bukanlah gelas kosong yang harus diisi dengan pengetahuan dan ilmu baru, mereka adalah orang - orang dewasa yang sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan awal. Sehingga dalam proses fasilitasi mereka juga seharusnya menggunakan pola - pola pembelajaran orang dewasa. Yang lebih banyak mengajak, merangkul bukan mengurui.

2.       Teknik Menggunakan Media Dalam Pendampingan dan Fasilitasi Partisipatif.

Saya memilih kelas online karena keterbatasan aktifitas offline saya, maka dari itu berbagai media yang menunjang kegiatan kelas harus saya perhatikan dan praktekan kembali.
Media digunakan bukan sekedar menyampaikan informasi, melainkan lebih memprioritaskan pada membangun proses komunikasi dialogis. Media yang demikian seharusnya memungkinkan peserta matrikulasi berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pengalaman, pikiran, dan pendapatnya.

3.       Teknik Bertanya dan Mendengarkan Dalam Fasilitasi dan Pendampingan Partisipatif.

Banyak Calon Pendamping atau Fasilitator berpikir bahwa yang paling diperlukan fasilitator adalah keterampilan berbicara di depan orang banyak. Memang benar, fasilitator sering berbicara di depan banyak orang. Misalnya, dengan memberi pengantar atau mengajukan pertanyaan. Namun, keterampilan terpenting yang perlu dimiliki sebenamya adalah keterampilan mendengarkan. Seorang fasilitator yang baik, selain mampu mendengarkan dengan cara yang tepat, juga mampu mengembangkan proses agar peserta dapat saling mendengarkan. Tidak jarang, kita lebih suka bicara daripada mendengarkan orang lain. Karena itu kita perlu latihan meningkatkan kemampuan mendengarkan orang lain secara baik.

4.       Teknik Menangani Situasi Sulit Saat Memfasilitasi Masyarakat

Seorang fasilitator dituntut untuk mengenali karakter peserta belajar, dan mempersiapkan diri untuk mengembangkan sikap positif peserta terhadap proses dan kegiatan belajar.

5.       Teknik Memfasilitasi Kesepakatan Kesimpulan

Seorang Pendamping Fasilitator, perlu mengembangkan cara dan teknik-teknik intervensi dalam kegiatan belajar. Cara intervensi ini disesuaikan dengan konsep belajar yang dianut IIP lewat COC.
📌Pandangan tentang kedudukan fasilitator di komunitas IIP
Respek dan penghormatan saya terhadap seorang fasilitator sangatlah tinggi, karena fasilitator yang menjadi jembatan materi dan berbagai informasi dari pusat. Tentu perkuliahan atau suatu perkumpulan tak akan berjalan lancar tanpa ada yang mempimpin dan menjadi pemandu jalannya sebuah acara.

📌Rencana dan strategi dalam memfasilitasi kelas
a.      MISI
Saya fasilitator martikulasi bacth#5 memiliki misi “Kelas yang saya pandu nanti menjadi kelas yang kreatif, produktif, semakin menemukan dan memepertajam peran hidup masing-masing peserta”

b.      TUJUAN (GOAL)
Semakin meningkatkan kualitas diri, sebagai pribadi, seorang istri dan ibu.

c.      SASARAN (OBJECTIVES)
Para peserta matrikulasi

d.      RENCANA KERJA

1.       Identifikasi atau Pemetaan para peserta matrikulasi
2.       Menggali Informasi para peserta matrikulasi
3.       Membuat Kesepakatan dengan para peserta matrikulasi
4.       Pelaksanaan Kegiatan
5.       Monitoring dan Evaluasi
6.       Perbaikan
7.       Menjalin Kemitraan dengan para peserta meski kelas sudah berakhir.

📌Kekhawatiran menjadi Fasilitator
1.      Jika kelas tidak berjlana dengan suasana aman dan nyaman
2.      Jika ada perdebatan antar peserta yang tak kunjung reda
3.      Tidak dapat membantu dan mempermudah peserta untuk belajar
4.   Jika bidak bisa mendengarkan dengan aktif dan memberi kesempatan kepada peserta dalam mengemukakan aspirasinya secara bebas
5.    Jika tidak bisa bersikap empatik dan peka terhadap kekhawatiran atau ketidaknyamanan peserta.

📌Penilaian akan proses adaptasi, serta keterlibatan diri dalam kelas TfFM
Saat memasuki WAG TfTFM saya sangat kaget dan pusing sekali, karena arus chat yang terus bergulir hingga beribu-ribu chat. Saat benar-benar sengang yang manjat dan mecatat hal-hal yang penting. Alhmdulillah dengan arus yang luarbiasa saya beranikan diri menjadi notulen di materi ke 2 tentang CoC, juga sesekali meimpali narasumber yang bertanya dan mengikuti challenge yang ada. Yap akan ada priotas dalam sebuah komitmen maka saya prioritaskan dulu urusan anak-anak dan suami setelah itu baru memprioritaskan urusan pribadi.

Bismillah
Saya          : Feli Mulyani
Jabatan    : Ketua RB Menulis dan RB Homeschooling IIP Kaltimra
Asal Kota : Bontang Kalimantan Timur

Mengajukan menjadi fasilitator, sebagai ajang pembelajaran dan kebermanfaatan diri untuk sesama dan sebagai jalan untuk menantang diri saya untuk lebih baik, lebih percaya diri dan bisa menampilkan prestasi yang saya persembahkan untuk keluarga.

Allohuma Aamiin.

Bontang, Desember 2017

Description: C:\Users\user\Desktop\Logo Rumbel\tanda tangan.png