Selasa, 26 September 2017
ON TIME
Datang ke acara nyantai aja deh, enggak bakalan on time acaranya juga!
Ternyata semboyan ini tak berlaku di kota ini, entah karena di sini orang-orangnya sudah terbiasa patuh pada jam kerja juga tak ada alasan seperti terjebak macet atau banjir, alhmdulillah di kota ini kedua hal tersebut belum pernah saya temui.
Hal ini terbukti saat saya menghadiri sebuah seminar parenting beberapa bulan lalu tepatnya bulan puasa. Acara seminar diagendakan hari minggu jam 7 pagi dan saat itu cuaca gerimis, sangat mendukung untuk baring-baring dan tidur lagi sepanjang hari.
Saya pun sempat tergoda untuk melakukannya, namun ingat betapa ingin mencari ilmu karena seminar seperti ini memang sangat langka sekali di kota ini.
Pukul 7 pas saya masih dikamar mandi lalu segera bersiap berangkat pada pukul 8 pas dengan asumsi ah.. Pasti acara mulainya jam 9 kayak gini mah.
Sampai di tempat acara saya kaget, pembukaan seminar sudah di mulai dan tambah kagetnya saya kebagian tempat duduk paling belakang. Menyesal sudah saya duduk paling belakang dalam sebuah majelis ilmu sebenarnya kurang saya suka.
Disamping kurang jelas terlihat kedepan terkadang suara narasumber juga tak sampai. Yah, mulai saat itu saya sadar untuk tidak menyepelekan kata On Time karena akan ada banyak hal yang kita dapatkan meskipun kita datangnya kepagian.
#ODOSfor21
#Day4
#RBMenulis
#IIPKaltimra
Sabtu, 16 September 2017
Belajar Memahami Pola Belajar Anak Day10
Sabtu ini anak-anak
sangat bersemangat ikut emaknya Kopi darat IIP Bontang, ajang
silaturahmi langsung bulanan ini memang selalu ditunggu anak-anak.
Karena mereka bisa bertemu dan bermain dengan teman-teman yang sudah
sangat terasa seperti saudara.
Dalam kesempatan berkumpul seperti
ini, sebenarnya terlihat sekali karakter anak-anak yang sangat berbeda
sekali. Terbukti dari hasil tes kepribadian pada mereka. Annisa
cenderung ekstrovert dan Hanif cenderung
introvert. Si sulung Annisa akan bergabung bersama Emaknya dan dengan
sabar mengikuti sampai selesai acara, dia meihat dan belajar langsung
dengan fokus dan tak bisa diganggu. Cara belajar si sulung ini sangat
memudahkan karena akan selalu mengacu pada media seperti mencari-cari di
google atau membaca lagi tentang hal yang ingin dia ingat kembali
Jumat, 15 September 2017
Belajar Pola Belajar Anak Day 9
Setelah melakukan pengamatan, melihat dan mendengar serta terlibat secara langsung dalam aktivitas bersama anak-anak. Dan tidak lupa juga memohon petunjukNya agar diberikan kejernihan dan kejelian mata dalam melihat potensi unik anak-anak.
Setelah melakukan pengamatan pada gaya belajar Annisa, akhirnya kami menyimpulkan dia termasuk pada gaya belajar kombinasi Visual dan Kinestektik. Ini berarti dalam mengajaknya belajar saya harus selalu mengadakan materi-materi belajar 90 % gambar atau video.
Cara belajar cenderung menginginkan suasana yang tenang dan nyaman. Jika ada sedikit saja kebisingan dia akan protes dan berteriak "atuuh..susah konsentrasi"
Dia cepat hafal dan cepat lupa akan sebuah pelajaran namun dia juga sangat antusias untuk olah fisik seperti berenang dan main sepatu roda.
Bismillah, semoga saya semakin semangat untuk menstimulasi agar Annisa bukan hanya bisa belajar namun suka dan selalu semangat mencari ilmu baru.
Bontang, september 2017
#Day9
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang
#IbuProfesional
#IIP
Lebit Dekat Dengan Institut Ibu Profesional Yang Dulu Sempat Aku Abaikan
Buat saya berkenalan dengan Institut
Ibu Profesional (IIP) adalah anugerah yang dulu sempat terabaikan. Saat tinggal
di kota Bandung dengan sarana dan prasarana sangat mendukung untuk mendekat dan
belajar di IIP saat itu sangat terbuka lebar.
Pernah satu kesempatan berada dalam
satu lokasi yang sama dengan Bunda Septi Peni Wulandari (Founder IIP). Sayang tak
ada rasa antusias untuk menambah ilmu dan memperbaiki diri, padahal saya masih
banyak kekurangan dalam menjalankan peran hidup sebagai pribadi, istri dan ibu.
Rasa antusias juga semangat untuk
belajar itu ternyata mahal harganya. Barulah saat saya pindah domisili ke kota
Bontang Kalimantan Timur, dimana semua sarana dan prasarana sangat terbatas
untuk belajar, seperti tak ada toko buku yang memadai, besarnya ongkos kirim
jika membeli buku lewat jalur Onnline serta langkanya acara-acara seminar. Justru
dalam keadaan ini semangat dan antusias untuk belajar tengah menjak tinggi. Satu
hal yang saya syukuri adalah jaringan wifi yang sangat deras memasuki rumah,
hingga saya bisa dengan leluasa berselancar tentang berbagai hal. Barulah dari
sana saya mendaftar untuk ikut program martikulasi bacth #3 . Yap, atas izin
suami semua menjadi terasa mudah.
Kamis, 14 September 2017
Belajar Pola Belajar Anak Day 8
Setelah melakukan pengamatan, melihat dan mendengar serta terlibat
secara langsung dalam aktivitas bersama anak-anak. Dan tidak lupa juga memohon
petunjukNya agar diberikan kejernihan dan kejelian mata dalam melihat potensi
unik anak-anak.
Hanif setelah melakukan
pengamatan pada gaya belajarnya, akhirnya kami menyimpulkan dia termasuk pada
gaya belajar kombinasi Auditory dan Kinestektik. Ini berarti dalam mengajaknya
belajar saya tidak bisa langsung dan saklek, tetapi harus melalui dongeng serta
dilengkapi dengan alat peraga atau menunjukan sesuatu yang dia suka dan minati.
Rabu, 13 September 2017
Belajar Memahami Pola Belajar Anak Day7
Edisi : Mengenal Gaya Belajar Kinestetik
Anak-anak bergaya belajar kinestetik,
itu merekan akan sangat senang dan cepat mengerti bila informasi yang harus
diserapnya terlebih dahulu “dicontohkan” atau ia membayangkan orang lain
melakukan hal yang akan dipelajarinya.
Anak dengan tipe kinestetik
belajar melalui gerak, emosi dan sentuhan. Modalitas ini mengakses pada
gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik. Berikut
ciri-ciri tipe belajar kinestetik yaitu :
Selasa, 12 September 2017
Belajar Memahami Pola Belajar Anak Day6
Edisi : Hasil Pengamatan
Ternyata pola belajar Hanif lebih
dominan auditory daripada visual, seperti kakaknya. Dari hasil pengamatan Hanif
memang sering meminta dibacakan dan didongengkan sebuah cerita dari pada dia
harus membaca langsung. Daya ingatnya pun panjang, dia akan selalu berulang
menceritakan kembali apa yang sudah saya baca atau suatu kejadian tertentu. Namun
berbeda jika dia langsung disodorkan sebuat deretan abjad atau huruf dia akan
mudah sekali lupa.
Senin, 11 September 2017
Belajar Memahami Pola Belajar Anak Day5
Edisi : Memahami Pola Belajar Auditory
Alhmdulillah sudah memasuki day 5
setelah kemarin membahas dan mengamati gaya belajar Visual. Hasilnya ternyata
Annisa lebih dominan dari pada Hanif. Nah, sekarang kita mencoba mendefinisikan
terlebih dahulu gaya belajar selanjutnya yaitu pola belajar Auditory. gaya
belajar auditori, mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan
pengetahuan. Anak tipe tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang
penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. Maka tipe
auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar
bukan apa yang dilihat.
Berikut ini isian untuk
pengamatan day5 ini :
Sabtu, 09 September 2017
Belajar Memahami Pola Belajar Anak Day3
Edisi : Hasil Pengamatan Day2
Sebelum memasuki tantangan hari ke 3 saya sampaikan hasil pengamatan saya dan suami terhadap anak-anak, berikut laporannya:
Kendala tipe belajar model visual:
Tidak suka berbicara di depan kelompok dan tidak suka mendengarkan orang lain
Tahu apa yang harus dikatakan tapi tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata
Ditandai dengan sering terlambat menyalin pelajaran di papan tulis dan tulisan tangan berantakan
Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbal kepada orang lain
Biasanya, kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
Gaya belajar visual merupakan cara belajar di mana ide, konsep, dan data atau informasi lain ditangkap dan diproses melalui gambar visual dan teknik-teknik.
Sebelum memasuki tantangan hari ke 3 saya sampaikan hasil pengamatan saya dan suami terhadap anak-anak, berikut laporannya:
Kendala tipe belajar model visual:
Tidak suka berbicara di depan kelompok dan tidak suka mendengarkan orang lain
Tahu apa yang harus dikatakan tapi tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata
Ditandai dengan sering terlambat menyalin pelajaran di papan tulis dan tulisan tangan berantakan
Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbal kepada orang lain
Biasanya, kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
Gaya belajar visual merupakan cara belajar di mana ide, konsep, dan data atau informasi lain ditangkap dan diproses melalui gambar visual dan teknik-teknik.
Jumat, 08 September 2017
Belajar Memahami Pola Belajar Day2
Edisi : Memahami Gaya Belajar Visual
“Didiklah
anak-anakmu,
karena mereka akan
hidup pada zaman
yang berbeda dengan
zamanmu,”
Pesan
Khalifah Kedua Umat Islam, Umar bin Khaththab diatas adalah pesan yang sungguh sangat
singkat dan mudah diingat namun terasa sulit untuk diaplikasikan. Karena para orangtua
tidak bisa hanya mendidik secara feeling dan
mengalir begitu saja. Perlu mendalami berbagai ilmu tentang perkembangan anak-anak
dan yang terpenting koneksi kita kepada Sang Pemilik anak selalu terhubung
dengan baik.
Tantangan kedua adalah menganalisi,
mengamati dan mendefinisikan Gaya
Belajar Visual. Apa dan bagaimana gaya belajar visual itu. Apakah Hanif dan
Annisa dominannya visul? Mari kita cari definisi Visual yang sebenarnya dulu.
(Biar saya benar-benar paham juga hehe..)
Saya mengutip dari situs belajarpsikologi.com
definisi Gaya belajar Visual:
Kamis, 07 September 2017
Belajar Memahami Pola Belajar Anak Day1
Games level #4 ini membuat saya semakin bersemangat! Karena
PR saya selama ini, memahami bagaimana pola atau gaya belajar anak belum
tuntas, masih membayang harus bagaimana kita menentukan pola belajar untuk
anak. Kegelisahan ini membuat saya tergerak untuk menuliskan sebuah status di
facebook yang alhmdulillah dikomentari langsung oleh ahlinya Kak Ninit beliau
adalah founder Hypnotic Story Teller, Pendongeng dan Pemerhati Anak. Bahagia
sekali saya dan semakin bersemangat untuk belajar memahami pola belajar
anak-anak.
Langganan:
Postingan (Atom)