Minggu, 11 Maret 2018

Aliran Rasa: SFC Menguatkan Tekad Dalam Family Home Team



Bulan Maret 2018 yang berharga, menjadi titik balik dalam kehidupan kami.
Semakin yakin dan semangat untuk memantaskan dan berperan dengan sebaik-baiknya…

Bertemu dan ngobrol langsung dengan Gurunda,  Ibu Septi Peni Wulandani adalah impian terbesar yang saya pupuk selama ini. Makanya saya sangat kecewa dan sedih menerima kenyataan tidak bisa mengikuti Leader Camp Salatiga nanti, dikarenakan suami tidak mendapat izin untuk cuti, pilihan berangkat sendiridan anak-anak sepertinya bukan pilihan yang tepat.  perjalanan lintas pulau bersama anak-anak tanpa kawalan suami, akan sangat berat terasa terlebih saya belum berpengalaman bepergian sendiri.
Angin segar datang ketika IP Bontang dinobatkan masuk ke 30 besar dari 400 peserta yang mengikuti TANGKIS yang diadakan Jawa Post. Para anggota IP Bontang dipersilahkan hadir untuk menerima penghargaan namun lagi-lagi urung karena mempertimbangan kondisi kami di sini. Akhirnya batal kembali dengan Ibu Septi. Saya pasrah dan berdoa semoga suatu hari bisa bertemu.
Selang beberapa jam setelah info dari Jawa Post, saya mendapat kabar yang mengembirakan lagi dan semoga ini bisa terwujud dengan indahnya. Mendapat kabar kalau Ibu Septi akan hadir di Sangatta! Mimpi itu seolah hampir hadir di depan mata, rasa bahagia yang tadi layu kini bermekar kembali. Segera saya menghubungi Mbak Nailah memastikan saya bisa mengikutinya. Alhamdulillah Mba Nailah menyambut dengan baik, meski saat itu belum keluar informasi fix-nya dan belum meminta izin pada suami namun Bismillah! Allah akan membantu hambanya yang ingin belajar dan berproses lebih baik.

Qadarullah, semua kemudahan menghampiri dimulai dari Mba Sulis yang mengajak berangkat bareng, lalu suami yang tadinya enggan ikut alhamdulillah beliau bersedia mengikuti acara sampai selasai, anak-anak dalam kondisi sehat dan anugerah utama adalah bertemu dengan Gurunda Kehidupan Bu Septi dan Pak Dodik, yang selama ini mendapat nasihat dan materi dari dunia maya. Kini bisa berhadapan dan bertatap muka langsung tanpa batasan ruang dan waktu.
Selama Camp kita seolah dikeluarkan dari rutinitas, dijauhkan dari perangkat dunia yang selama ini menghambat komunikasi dan interaksi bersama keluarga. Benar-benar kita disatukan dalam keadaan yang tidak biasa, tidur di tenda kadang kepanasan dan kadang kedinginan, ancaman binatang liar yang siap kapan pun menyergap, kamar mandi jauh. Menjadi pelajaran berharga buat kami untuk selalu bersama meski keadaannya tidak senyaman di rumah.

Namun selepas pulang dari Camp, meski berpeluh dan lelah namun kami membawa berragam cerita dan kebahagaiaan. Terlebih si Kakak yang mendapatkan pengalaman berharga, bisa langsung bertemu dengan Kak Ara dan Kak Enes, suatu anugerah yang luar biasa.

Terimakasih Ya Allah telah meridhai perjalanan kami selama Camp.
Terimakasih teman-teman panitia SFC yang keren dan kompak abis, saya berharap IP Bontang bisa menyelengarakan acara yang sama. Aamiin..

 #SFC
#Keren
#KelasKehidupan
#FamilyPlanner

Kategori 1 : Menulis Liputan ala Keluarga Kami ttg SFC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar