Senin, 29 Januari 2018

Family Project “Membangun Rumah Senyum”




Kau yang disana yang berjiwa lemah, mendekat padaku dan raih tanganku karena kudisini pantang menyerah. Bersatu kita kuat, bersama kita hebat dan tak terkalahkan “
( Bondan Prakoso & Fade 2 Black )


Mengikuti perkuliahan di Institut Ibu Profesional membuat banyak perubahan dari diri saya. Perubahan yang paling signifikan adalah kembalinya rasa kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu, ternyata SAYA BISA! Sekarang PR saya menularkan dan mengamalkan semua ilmu yang didapat kepada keluarga. Karena saya baru menyadari jika sebuah keluarga itu adalah sebuah team yang bisa sukses, bisa juga bangkrut. Berangkat dari pengalaman “kebangkrutan” yang dialami keluarga saya dan suami akhirnya saya berfikir untuk memutuskan mata rantai itu. Biarlah menjadi pelajaran untuk generasi selanjutnya. 


Untuk mewujudkan keluarga yang sukses, baik di dunia maupun di akhirat ternyata memelukan kerjasama antara satu dan lainnya. Karena dengan bersama kita menjadi kuat dan kompak  banyak hal hebat yang bisa dilakukan. Banyak hal yang bisa kita ciptakan, betapa indahnya jika sukses itu telah diraih bersama kita “merayakannya” dan kesuksesan tertinggi adalah mendapat tempat terbaik dihadapan Allah SWT. Seperti kutipan sebuah awat Al-quran yang harus menjadi pijakan untuk kita semua.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
                                                                              [at-Tahrîm/66:6]
 
Kenapa diri dan keluarga harus dijaga?
Mari kita anatomikan makna keluarga menurut wikipedia.  Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Jadi sebuah keluarga akan mempengaruhi keluarga lainnya, jika satu keluarga itu baik maka keluarga yang lainpun ikut baik berlaku sebaliknya. Kebaikan keluarga akan berpengaruh kepada kebaikan masyarakat dan kebaikan masyarakat akan berpengaruh kepada kebaikan negara. Oleh karena itulah agama kita banyak memberikan perhatian masalah perbaikan keluarga. 

                Membahas soal ‘senyum” atau kebahagiaan keluarga secara garis besar di Indonesia mencapai memilik Indeks Kebahagiaan dengan angka 75,68 dimiliki oleh kepulauan Maluku Berdasarkan Indeks Kebahagiaan 2017 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) :
1. Maluku Utara (75,68)
2. Maluku (73,77)
3. Sulawesi Utara (73,69)
4. Kalimantan Timur (73,57)
5. Kalimantan Utara (73,33)
6. Gorontalo (73,19)
7. Kepulauan Riau (73,11)
               

 Saya bersyukur banyak kota yang indeks kebahagiaannya tinggi namun bagaimana kabar kota-kota lainnya? Kasus yang lagi hangat beberapa minggu terakhir adalah kasus bunuh diri masal dalam sebuah keluarga. Hal ini menjadi tamparan keras bagi kita, tenyata masih banyak masyarakat yang memilih mengakhiri hidupnya agar lepas dari berbagai beban dan tekanan.
Dalam hal ini kami sepakat untuk membangun “Rumah Senyum” kenapa dinamakan Rumah Senyum karena kami berharap para penghuninya selalu tersenyum, dengan senyum makan hati akan selalu bahagia meskipun sedang menghadapi berbagai persoalan hidup.
Berikut ini project plan yang kami buat untuk membangun kegiatan di rumah senyum.
1.       Melakukan Relaksasi Menjelang Subuh
Menarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan sambil berkata “Aku bisa! aku Bahagia!”
2.       Shalat dan tilawah
3.       Minum Air putih
4.       Sebelum beraktifitas jangan lupa, tarik kedua ujung bibir dan tersenyumlah!
5.       Bebas berkreasi, menganggur No!

               
                Pantaslah Rasulullah SAW selalu mengingatkan kita tentang Senyum lewat sabdanya sebagai berikut :
1. Senyum adalah medium terbaik untuk menyapa hati manusia dan menebar kesejukan di hati sesama insan, Rasulullah bersabda :
“kamu tidak akan dapat menenteramkan jiwa manusia dengan wangmu, akan tetapi kamu dapat menenteramkan jiwa mereka dengan wajah ceria dan akhlak mulia.”
2. Senyum adalah sikap mulia bernilai ibadah. Rasulullah bersabda :
“Senyummu ketika berjumpa saudaramu adalah ibadah.” ( HR al-Baihaqi no. 7935)
3. Senyum adalah cermin kebaikan ( amal soleh), Rasulullah bersabda :
“sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak iaitu tasbih, tahmid, takbir, tahlil( zikir ), amar makruf nahi mungkar, membuat penghalang ( duri, batu ) daripada jalan, menolong orang, sehinggakan senyum kepada saudara juga adalah sedekah.”
juga sabdanya :
“Janganlah kamu memandang rendah sebarang kebaikan, meskipun sekadar bertemu saudaramu dengan senyum menguntum ( wajah ceria ).”
4. Senyum adalah sikap mulia bernilai sedekah. Rasulullah bersabda :
” senyum manismu dihadapan saudaramu dan orang lain adalah sedekah.”
5. Senyum  adalah medium untuk menyelesaikan masalah.
Anas bin Malik meriwayatkan, dia berkata,
” Suatu hari aku dan para sahabat berjalan bersama-sama Rasulullah s.a.w. Ketika itu baginda memakai selimut dari daerah Najran yang hujungnya agak kasar. Tiba-tiba baginda bertemu dengan seorang Badwi( Arab Pedusunan). Tanpa disangka, lelaki Badwi itu langsung menarik selimut Rasulullah s.a.w dengan kuat sehingga aku melihat kesan merah di bahu baginda. Lelaki Badwi itu dengan kasar berkata, “suruh orangmu memberi harta Allah kepadaku yang engkau simpan sekarang juga!” Kelakuan kasar dan sombong si Badwi tersebut membuatkan para sahabat sangat marah dan ingin mengajarnya. Namun Rasulullah melayan sikap kasar lelaki Badwi itu dengan senyuman dan berkata kepada kami dengan senyum manis pula, “berilah lelaki ini makanan apa sahaja yang dia mahu. Kami lantas memberi si Badwi makanan yang dia pinta. Dan kami tidak jadi mengajar si Badwi kerana senyuman Rasulullah s.a.w.
( HR at-Tabrani no. 7695 )
6. Senyum adalah pengubat jiwa dan hati serta fikiran, Rasulullah bersabda :
” Janganlah kamu terlalu membebani jiwamu dengan segala keseriusan hidup. Hiburkanlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu kerana jikalau jiwa terus dipaksa memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi keruh.”
( HR Ibnu Majah no. 1130)
                Dimulai dari diri sendiri, anak-anak dan suami untuk selalu terbiasa tersenyum dalam keadaan apapun, karena dengan senyum hati kita akan selalu bersyukur dengan segala ketetapanNya dan Allah SWT sesuai dengan janjinya akan menambah nikmatnya apabila kita bersyukur. Semoga kita selalu dimampukan untuk TERSENYUM!

#IIP
#FamilyProject
#Senyumlah
#BunsayKordi
#BloggerAward
Referensi:

http://seyum.damai.id/sabda-rasulullah/
https://kumparan.com/@kumparannews/7-provinsi-paling-bahagia-di-indonesia
https://www.google.com/search?q=senyum+adalah&safe
 




14 komentar:

  1. Setuju banget mbak . Diri dan keluarga kita harus dijaga.

    BalasHapus
  2. Menarik sekali, boleh dicoba indikator aktivitas "Rumah Senyum"nya ❤

    BalasHapus
  3. menarik hal sedrrhana tapi berdampak luar biasa. bagaimana mbak tips agar bisa senyum dan bahagia terus. saat lelah atau sedih biasanya apa yang dilakukan 😊

    BalasHapus
  4. Sederhana tetapi maknanya dalam ya mbak. Rumah Senyum yang akan membuat seisi rumah menjadi bahagia . Kerennn...

    BalasHapus
  5. Membangun keluarga yang sukses harus mampu melibatkan seluruh anggota keluarga.

    BalasHapus
  6. Rumah penuh senyiman adalah dambaan setiap anak dan keluarga ya mba, agar tercipta rasa saling sayang dan lebih mudah transfer ilmu dan makin erat bonding keluarga. Terimakasih mba ceritanya menginspirasi saya :)

    BalasHapus
  7. Jangan lupa tersenyum dan bahagia :) Mau juga ahh dipraktikkan bersama keluarga hehehe.. Padahal senyum itu mudah dan murah ya Mba, tapi saya sendiri suka lupa tersenyum menyambut hari. Terima kasih ya Mba reminder-nya :)

    BalasHapus
  8. Wah keren sekali ide family project nya. Sukses untuk Rumah Senyum nya ya.

    BalasHapus
  9. rumah senyum... jadi pengen ikutan...

    BalasHapus
  10. Tersenyumlah untuk bahagia, wah jadi menginspirasi sekali. Bahwa senyum tulus akan membawa dampak positif dan membahagiakan. Semoga makin banyak keluarga Indonesia yang selalu tersenyum.

    BalasHapus