Jumat, 09 Februari 2018

Jurnal Fasil : Nyala Api Kehidupan

Menjadi Falitator Part 6

“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu,
tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto
Memasuki materi pertama, rasa berdebar bukan hanya milik para peserta saja. Saya pun sebagai fasilitator lebih dari sekedar berdebar, bahkan seperti berguncang! Fasilitator memang hanya sebagai penjembatan saja, karena pada prinsipnya SEMUA ADALAH GURU dan SEMUA ADALAH MURID! Mantra ini semakin menguatkan saya untuk terus percaya diri mengampu kelas dan menghadapi segala warna-warni kelas matrikulasi.

Karena saya yakin sebenarnya banyak yang lebih berkompeten secara keilmuan namun karena saya ditakdirkan lebih dahulu saja mengenal dan masuk lalu mengabdi sepenuhnya di IIP ini. Ya, hanya soal waktu saja! Mengingat dahulu saya juga salah satu peserta webinarnya Bu Septi sebelum masuk ke kelas matrikulasi. Saya mengenal IIP hanya dasar saja, dan belum tertarik mendalami ditambah lagi rasa malas dan gaptek masih saya pelihara. Jadinya saya tak terlalu antusias saat ini, karena kesombongan sudah menutupi hati dan cahaya ilmu itu hanya tertangkap remang-remang saja. 

Materi pertama di kelas Matrikulasi bacth 5 kali ini mengingatkan saya pada, awal masuk dulu saat mengikuti martikulasi bacth 3. Allah melemparkan saya jauh ke pulau Kalimantan agar saya mau dan berusaha melepaskan rasa malas dan kesombongan saya untuk menerima cahaya ilmu. Saya bersyukur masih diberikan kesempatan untuk belajar dan terus memperbaiki diri.

Saya mengajukan diri sebagai fasilitator bukan karenasudah merasa paling baik, pintar dan bisa segalanya justru saya ingin terus mengunci semua ilmu agar tidak hilang yang dulu terlewat sebagai upaya membaca tanda-tanda yang Allah SWT berikan terkait dengan misi spesifik. Dan pada materi perdana ini saya seperti tertampar kembali dan merenungi betapa pengamalan sebuah ilmu itu sangat luar biasa ujiannya. Namun jika sudah bisa menghadapi kesulitan itu dan mengamalkan ilmu dengan adab yang telah dipelajari, keberkahkahannya dunia akhirat siap menanti! Masya Allah...

#JurnalFasil
#NyalaApiKehidupan
#FasilTertantang
#BloggerAward

Tidak ada komentar:

Posting Komentar