Sabtu, 17 Juni 2017

Bahasa Kami Penuh Dengan Rasa Cinta…



Poin: Komunikasi Keluarga
========================================
           
Sejak 11 tahun terakhir, saya sadari bahwa status ini sudah berganti. Dari single menjadi double bahkan kini Quadruple. Membuat saya tak bisa seenaknya lagi dalam berfikir dan bertindak, ada mereka yang selalu “menguntit” dibelakang. Namun saya bahagia karena kehadiran mereka hidup saya semakin berwarna. Anugerah indah yang Allah SWT berikan untuk saya ini. Membuat saya ingin terus belajar, bertumbuh dan berbenah diri.
Bagaimana memahami suami dengan segala problematikannya menjadi kepala keluarga, pencari nafkah sekaligus ayah dari anak-anak. Serta belajar memahami anak-anak yang terus berkembang pola pikirnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Anak-anak yang sering mengejutkan saya dengan semua ide-ide briliannya. Karena mereka adalah tumpuan hidup saya, alasan untuk tetap semangat menjalani hari-hari. Mereka adalah tiket saya menuju surgaNya. Doa-doa mereka adalah kendaraan saya menapaki setiap jengkal kehidupan ini. 


Kami berempat mengalami suka duka menjadi peratauan, jauh dari keluarga dan sanak saudara membuat ikatan bathin kita begitu kuat. Terlebih lagi saat kita memutuskan untuk menjalankan Homeschooling anak-anak semakin dekat dan semakin kreatif.  Seperti waktu itu anak-anak berkeinginan melihat matahari terbit di laut Bontang Kuala, kami menyetujui karena letaknya yang tidak begitu jauh serta cuaca yang sangat mendukung. Sesaat sampai di Bontang Kuala, kami menyaksikan kebesaran Allah SWT pergantian malam menuju pagi. Dengan terbitnya matahari yang indah menerangi semesta, semoga semakin meneragi masa depan kita juga.  

#level1
#Day17
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#KuliahBunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar