Jumat, 02 Juni 2017

❤SELF TALK

(Komunikasi dengan diri sendiri)
Poin : BISA
====================================


Kata-kata membawa energi, sama halnya seperti listrik; listrik tidak punya nilai "baik" atau "buruk". Listrik tidak berpikir; listrik hanya ada. Tetapi, listrik dapat digunakan untuk kebaikan atau sebaliknya.”


Selama 11 tahun suami meminta saya agar bisa kembali mengendarai sepeda motor, menurut beliau akan banyak sekali manfaatnya jika bisa berkendara. Namun saat itu saya masih keukeuh berpendirian tidak mau dan tidak bisa, karena takut jatuh lagi saat sedang belajar berkendara beberapa tahun lalu. Ya, memang sudah cukup lama kejadiaannya tapi ketakutan itu masih terasa. Dan lagi tidak ada alasan yang kuat saya harus bisa berkendara lagi, menurut ku di Bandung ini semuanya sudah semakin lengkap dan tersedia. Mau kemana-mana akan selalu ada Mamang Ojek dan Angkot yang selalu stand by membawa kita ke tempat tujuan serta setidaknya saya mengurangi potensi yang menyebabkan kemacetan Bandung kian parah.
Sampai akhirnya kita singgah ke kota Bontang ini, kota yang sangat berbeda 180 derajat dari kota Bandung. Dari mulai keadaan dan suasana kota serta infrastruktur yang sangat melatih kemandirian kita. Namun disini menawarkan kenyamaan yang tak bisa disediakan oleh kota sebelumnya, sehingga membuat saya “betah” tetapi hal yang membuat saya kembali memikirkan permintaan suami untuk belajar lagi berkendara. Awalnya ketakutan dan keraguan itu datang lagi, bisa enggak ya..
Seperti tahun-tahun sebelumnya suami hanya menyarankan tidak memaksa agar saya belajar berkendara lagi, beliau terus menyemangati bisa..bisa..bisa pasti bisa! Akhirnya kata-kata BISA itu terus bergejolak dalam benak saya. Hingga akhirnya ada semangat untuk belajar dan mengenali dulu kendaraan yang akan saya kemudikan.
Prosesnya sangat panjang, awalnya saya beranikan diri mencucinya. Lalu mulai mencoba memasukan ke garasi dan mengeluarkannya saat hendak dipakai suami. Begitu berulang selama seminggu. Setelah itu saya mencoba menyalakannya, lalu perlahan maju beberapa meter setelah itu mundur lagi, begitu setiap minggu. Setelah itu memutar gerbang depan rumah, dengan kaki masih dijulurkan karena jalannya pelan sekali begitu saya lakukan pada minggu ke sekian. Setelah lancar lalu saya beranikan agak jauh di blok depan rumah begitu setiap hari, hingga akhirnya alhmdulillah lancar memboceng anak-anak dan belaja pun tidak mengandalkan suami libur hanya untuk belanja bulanan.
Alhamdulillah, meski saya baru bisa sekitar komplek saja belum berani ke jalan besar dan suami pun belum mengizinkan selain memang belum punya SIM arus lalu lintas di jalan besar yang terkadang sulit ditebak, serta saya harus paham dengan aturan rambu lalu lintasnya.
Ternyata kata-kata positif itu bisa merubah sesuatu yang dulu dirasa MUSTAHIL TIDAK BISA menjadi BISA. Kata sakti itu akhirnya menjadi kunci saya dalam setiap melakukan apapun, termasuk saat memberi motivasi pada anak-anak.
Pada akhirnya semua sesuai firmanya bahwa: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11



Tidak ada komentar:

Posting Komentar