Senin, 05 Juni 2017

Karena mata adalah pantulan perhatian





Poin: Intensity of Eye Contact

Semua orang sepakat jika semua wanita itu multitasking dalam segala hal, karena bisa mengrjakan banyak hal dalam satu waktu. Misalnya nyetika baju sambil nyuci, masak air dan baca-baca chatingan grup WhatsAap, semua beres dengan seketika dan sempurna.  Namun sayangnya hal ini membuat para wanita sulit untuk fokus pada satu hal.
Terutama saat pekerjaan menumpuk namun anak-anak dan suami juga “menuntut” hak mereka untuk diperhatikan. Suami dan anak-anak cerita ini dan itu namun saya hanya mendengarkan serta menyahut “Ohya” ya “Masa” tanpa menoleh pada mereka.
Anak-anak :
Ummi, lihat kreasi Hanif bagus kan?
Ummi, lihat Teteh lagi mengambar hutan mangrove!
Suami :
Yayang, Tahu enggak di kantor tadi ada orang gila!
Reaksi saya untuk semuanya hanya : “OH YAH” sambil terus fokus nyetrika, masak atau baca Chat WAG. Akhirnya mereka kecewa, anak-anak sebenarnya lebih berani meski sedikit tidak sopan, mengarahkan kepala saya dengan tangan ke arah mereka. Lain dengan suami yang memilih asyik dengan Game-nya. Hal ini menjadi berbalik saat saya ingin perhatian mereka, mereka malah sibuk dan mengabaikan saya.
            Alhmdulillah, materi ini menampar saya betapa pentingnya Intensity of Eye Contact pada mereka agar mereka merasa dihargai apa yang mereka bicarakan. Mulai saat ini saya akan menatap mereka dengan lembut, agar mereka semakin senang dan terbuka, jujur, tak ada yang ditutupi. Karena mata adalah pantulan perhatian…

#level1
#day5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar